Dia Polri harus cepat dan tegas dalam melakukan investigasi kasus tersebut secara rinci. Jika ada aktor-aktor lain di belakang pelaku, maka wajib diungkap dan ditindak secara tegas.
BACA JUGA: Ini yang Bikin Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3 Belum Cair
Dia berharap peristiwa tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi aparat keamanan dalam mengamankan kegiatan ceramah dan akan mengawasi jalannya proses penyelidikan yang dilakukan pihak Kepolisian."Saya mempertanyakan standar operasional pengamanan yang dilakukan, terlebih ini ulama besar. Saya meminta fungsi deteksi dini dan keamanan ke depannya dapat dilakukan dengan baik oleh Kepolisian dan intelijen," ujar Wakil Ketua Umum Golkar itu.
Dia juga berharap masyarakat bisa kembali tenang dan para ulama dapat melanjutkan kegiatan berdakwah kembali seperti biasa tanpa memiliki rasa kekhawatiran.
"Saya doakan Syekh Ali Jaber segera bisa sembuh dari luka yang dideritanya serta dapat kembali berdakwah dalam proses mengamalkan ibadah dan memberikan pencerahan di masyarakat," katanya.
Sementara pihak kepolisian telah menetapkan Alpin Adrian sebagai tersangka. Untuk motifnya masih didalami.
BACA JUGA: Industri Mebel dan Kerajinan Nasional Terpukul Regulasi Pemerintah Hulu dan Hilir
"Kita masih gali motifnya, kalau unsur pidananya sudah terpenuhi. Cuma kita masih mendalami terkait motif," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana.Rezky mengatakan pemeriksaan awal telah dilakukan kemarin. Kepada polisi, AA mengaku menusuk Syekh Ali Jaber karena merasa dihantui.
"Iya secara logika masih apa... karena dia berawal dari halusinasi visual, kalau bahasanya dia di BAP itu dihantui oleh Syekh Ali Jaber, sebelumnya pernah ditemui setahun yang lalu, sering lihat di TV, live," ujarnya.
"Kemarin kan observasi dan wawancara awalnya aja, hari ini kita dalami," imbuhnya.
Ditambahkan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya pihaknya juga masih melakukan pembuktian atas pernyataan keluarga jika Alpin mengalami gangguan jiwa.
"Itu masih mau kami buktikan dulu, makanya hari ini kami koordinasi dengan dokkes untuk manggil psikiater dan dokter jiwa," katanya.
BACA JUGA: Roy Suryo Sebut Fadjroel Rachman Jubir Presiden Rasa BuzzerRp
Sampai saat ini, kata Yan Budi, pihak keluarga belum bisa menunjukkan surat yang menyatakan Alpin pernah dirawat di RSJ."Kalau tidak ada, yang menentukan dia dirawat di RSJ atau tidak ada itu putusan pengadilan," ucapnya.
Disinggung motif tersangka, Yan Budi mengaku masih mendalami.
"Motif masih kami dalami. Omongan masih simpang siur," katanya.
Disinggung apakah ada orang yang menyuruh Alpin, Yan Budi belum bisa berasumsi.
"Sementara belum ada," jawab Yan Budi.