Jerman vs Spanyol: Ujian Seteru Abadi

fin.co.id - 03/09/2020, 09:54 WIB

Jerman vs Spanyol: Ujian Seteru Abadi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BERLIN - Langkah Spanyol usai gagal di Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2019 jelas membuat semua meradang. Di bawah kendali Luis Enrique, La Furia Roja punya asa mewujudkan mimpi seperti momen terindah EURO 2008 dan Piala Dunia 2010.

Ambisi La Furia Roja bakal diuji pada matchday pertama UEFA Nations League A Grup 4 Kamis (4/9) dini hari nanti di Stadion Marcedes-Benz Arena. Lawan yang akan dihadapi tidak enteng. Jerman dengan skuad mudanya berpotensi menjadi perusak mimpi negeri matador tersebut.

Die Mannschaft-julukan Jerman- juga menyimpan dendam terhadap La Roja sejak tumbang di semifinal Piala Dunia 2010. Bagi Jerman, Spanyol adalah kerikil tajam yang harus dihapuskan dalam memori kelamnya.Seprti laga final EURO 2008. Jerman yang sudah mengantongi tiket final, kemudian tumbang oleh Spanyol La Roja dengan skor tipis 1-0.

Keseteruan itu semakin membara dua tahun kemudian. Ya, di semifinal Piala Dunia 2010. Jerman juga kandas 1-0 untuk Spanyol. Kemenangan ini juga membawa La Roja menjadi juara, sedangkan Jerman harus puas ada di peringkat ketiga. Jika ditarik enam tahun silam, Jerman yang sukses membawa juara Piala Dunia 2014 masih tampil inkonsisten membawa amunisi muda ke ranah internasional. Menarik untuk dinanti bagaimana Timnas Jerman bakal meladeni kekuatan Spanyol sebab pelatih Joachim Loew tidak memanggil beberapa pemain Bayern Munchen.

Pada UEFA Nations League antara Jerman vs Spanyol, Manuel Neuer, Joshua Kimmich, Leon Goretzka, dan Serge Gnabry tidak diikutsertakan karena masih diberikan waktu beristirahat selepas memenangi trofi Liga Champions. Timo Werner dan Luca Waldschmidt menjadi penyerang sementara Toni Kroos akan menjadi jenderal lini tengah.

Di saat Jerman mulai merestrukturisasi pemainya, Spanyol mulai kesulitan menemukan generasi emas mereka. Berkali-kali melakukan perubahan internal, belum ada skuad matang yang bisa diandalkan La Roja ke pertarungan antar bangsa. Untuk itu, UEFA Nations League menjadi adalah ajang pemain muda Matador untuk kompetitif.

Semua tim bertujuan masuk ke empat besar diSeptember atau Oktober 2021. Baik Jerman dan Spanyol, dan dua tim grup D, Swiss dan Ukraina akan saling jegal, Pasalnya hanya juara grup saja yang akan melaju. "UEFA Nation League membuat kami dipaksa untuk menjadi juara dan tentu kami wajib mempersiapkan diri secara optimal."ujar bek Bayern Munchen, Niklas Sule dikutip laman resmi DFB, Selasa (2/9) .

Spanyol memiliki sedikit masalah untuk lolos ke Kejuaraan Eropa UEFA, finis di puncak Grup F, unggul lima poin dari Swedia. Pasukan Luis Enrique menang delapan kali dan seri dua kali dari 10 pertandingan mereka.

Spesialis lini pertahanan Bek Sergio Ramos dan gelandang Sergio Busquets diprediksi masuk dalam formula Luis Enrique.Debutan termasuk penjaga gawang Unai Simón, bek Eric García dan Sergio Reguilón, gelandang Mikel Merino dan Óscar bersama penyerang Ansu Fati dan Ferran Torres.

Pemain muda Spanyol bakal bermain lebih keras. Pasalnya, Jerman telah memenangkan 8 dari 9 pertandingan terakhir mereka (kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA). Meskipun membawa skuad yang didominasi penggawa muda, tim tamu cukup percaya diri mampu meladeni Jerman di kandang lawan. "Jika saja UEFA Nation League bisa dilakukan pada hari ini, maka kami sudah bersiap untuk mengangkat trofinya," tutur Enrique. (fin/tgr)

Admin
Penulis