"Asesmen ini bisa untuk membantu guru dan sekolah untuk mengajar sesuai dengan tingkat pemahaman anak terhadap materi," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga harus memikirkan kesiapan guru dan tenaga pendidikan dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, para guru harus dilatih agar PJJ di tahun ajaran baru bisa lebih efektif dan efisien.
"Harusnya pemerintah mampu mengumpulkan para pakar dan tokoh-tokoh pendidikan tingkat nasional, bahkan internasional jika perlu untuk memberi pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik," kata Direktur Eksekutif Center for Education Regulations & Development Analysis Indra Charismiadji.
Dapat disampaikan, Kemendikbud telah merilis pedoman pembelajaran dalam era new normal. Adapun sekolah yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka hanya yang berada di zona hijau.
Namun, kendati boleh dibuka, sekolah di zona hijau tetap harus melalui protokol yang sangat ketat. Persetujuan dari pemerintah daerah hingga kesiapan satuan pendidikan menjadi pertimbangan diizinkannya anak untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. (der/fin)