”Keempat, jaga kebersihan tempat kerja dan lakukan disinfektan secara berkala,” lanjutnya.
Kelima, gunakanlah masker dengan baik dan benar. ”Jangan asal lepas masker pada saat ada di kantor atau ramai orang, dan bila sakit, bekerjalah dari rumah,” imbuhnya.
Di samping itu, ketika batuk, seseorang harus menerapkan etika batuk dan bersin. "Kita dapat melipat siku untuk menutup mulut. Kita juga dapat menggunakan tisu untuk menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, lalu segera membuangnya ke tempat sampah yang tertutup," imbuhnya.
Kemudian cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh benda apa pun.
Reisa kembali menekankan bahwa jaga jarak merupakan jurus jitu untuk menurunkan risiko penularan Covid-19. Pengaturan jaga jarak juga perlu diperhatikan di lingkungan kerja, seperti pengaturan tempat duduk.
”Perhatikan sistem tempat duduk di ruang kerja. Pastikan berjarak lebih dari 1 meter, dan memiliki sekat apabila memungkinkan. Jangan bergerombol dong,” ucapnya.
Selain itu, pengaturan pintu masuk dan keluar untuk semua karyawan juga harus diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan orang.
Perhatikan juga panduan ini berlaku di tempat makan, ruang istirahat, dan ruang pertemuan. Menyikapi jaga jarak, ia membagikan tips kepada para manajer kantor.
”Berlakukanlah jam istirahat yang berbeda bagi setiap shift, untuk mengurangi kepadatan sehingga terus terjaga jarak yang aman, yaitu satu sampai dua meter,” terangnya.
Menurutnya, beberapa penelitian ilmiah menunjukkan, bahwa jaga jarak jurus paling jitu menurunkan risiko tertular Covid-19. (fin/ful)