News

Menderita Gagal Ginjal, Yayah Tetap Bersyukur Karena Ada Program JKN-KIS

fin.co.id - 11/06/2020, 11:08 WIB

TIGARAKSA – Banyak yang tidak mengira bahwa di usia yang masih produktif juga dapat terserang penyakit yang berisiko tinggi, seperti halnya gagal ginjal. Kebanyakan orang beranggapan bahwa penyakit gagal ginjal akan lebih banyak menyerang kepada mereka yang sudah memasuki usia senja.

Namun, hal tersebut terpatahkan oleh Yayah Mariana (42). Dirinya tidak menyangka bahwa di usia yang masih produktif itu ternyata terkena penyakit gagal ginjal yang mengharuskan untuk menjalani cuci darah.

Saat ditemui oleh tim Jamkesnews, Wanita yang akrab disapa Yayah ini mengaku hingga saat ini rutin menjalani hemodialisis di RSUD Kabupaten Tangerang. Ginjalnya yang tidak dapat berfungsi dengan baik diakibatkan karena penyakit diabetes dan darah tinggi yang dialami olehnya ketika dirinya berusia 30 tahun.

BACA JUGA: Sekolah Berbiaya Rendah Minta Diperhatikan

“Saya cuci darah dari bulan Juli 2018, rutin dua kali seminggu di RSUD Kabupaten Tangerang. Kata dokter, ginjal saya nggak berfungsi dengan baik karena diabetes dan hipertensi yang sudah saya derita sejak usia 30-an,” ujar Yayah saat melakukan cuci darah di RSUD Kabupaten Tangerang.

Di balik sakit yang ia derita, Yayah tetap bersyukur karena dirinya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Ia merupakan salah satu dari 96,5 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah melalui APBN. Ibu dari tiga anak ini bersyukur karena pemerintah hadir dan banyak membantu keluarganya lewat Program JKN-KIS.

“Alhamdulillah ada bantuan dari Pemerintah. Kami sekeluarga jadi punya kartu JKN-KIS untuk berobat tanpa harus bayar iuran sendiri tiap bulannya. Kami jadi nggak harus pusing cari biaya dari mana kalau sakit. Apalagi saya harus rutin cuci darah. Saya nggak pernah tahu pasti berapa biaya sekali cuci darah karena sejak awal memang tidak pernah terima tagihan dan tidak dipungut biaya sama sekali,” ungkapnya.

Dirinya bertekad untuk selalu semangat dalam menjalani pengobatan rutin agar terus dalam kondisi yang sehat. Yayah berharap semoga Program JKN-KIS ini terus ada karena program ini sangat membantu banyak orang, khususnya dirinya. Masyarakat seperti dirinya jadi bisa fokus memikirkan kesehatan, tanpa harus khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan. Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran negara melalui Program JKN-KIS ini sangat berarti bagi orang-orang yang menderita gagal ginjal seperti dirinya.

“Saya tidak tahu lagi, bagaimana jika tidak ada Program JKN-KIS di Indonesia. Dengan apa saya harus membayar biaya cuci darah saya yang sangat besar. Untuk mencukupi sehari-hari saja kami pas-pasan. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan Program JKN-KIS dan mendaftarkan keluarga kami sebagai peserta JKN-KIS,” pungkas Yayah.(Adv/Mul/Fin)

Admin
Penulis
-->