Ia menambahkan, pengambilan swab juga termasuk ASN di Dinas Kesehatan yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Saat ini, Tim Gugus Covid-19 RSUD Beltim sedang melakukan input data secara online sambil menunggu tambahan orang yang akan diambil swab.
"Iya, semua dijadikan satu karena pengambilan swab hanya dilakukan di sini. Sekarang sedang memasukkan data secara online. Mereka (diminta) melakukan isolasi mandiri kecuali yang tidak bisa, kita tempatkan di stadion," kata dr. Hotma.
Sambil menunggu keberangkatan pesawat yang akan membawa sampel swab ke Jakarta, Tim Gugus Covid-19 RSUD Beltim tetap siaga untuk melakukan pengambilan swab. "Mereka (tim survei) kerja keras, sampai saat ini mereka terus melakukan tracking. Kalau hari ini sampai besok masih ditemukan, kita akan lakukan swab siang maupun malam untuk mengejar pesawat hari Rabu," ucapnya.
Saat ditanya kenapa tidak menggunakan metode pemeriksaan PCM seperti di RS Marsidi Judono Tanjungpandan, sehingga hasil pemeriksaan swab dapat ebih cepat, Hotma mengatakan jika RSUD Beltim belum mempunyai alatnya. “Alatnya yang kita belum punya. Kalau SDM kita sudah mampu dan siap,” sebutnya. (rel/msi)