Hongkong Konawe

fin.co.id - 31/05/2020, 04:00 WIB

Hongkong Konawe

 

Yang akan paling menderita justru orang Hongkong sendiri. Terutama lapisan bisnisnya. Pun kelompok profesionalnya.

 

Tapi Tiongkok pasti tidak peduli dengan itu. Tiongkok bisa bersikap: salah rakyat Hongkong sendiri, mengapa demo besar-besaran sepanjang tahun --yang tujuan akhirnya minta Hongkong merdeka.

 

Keputusan Trump lainnya: akan memberi sanksi langsung kepada pejabat-pejabat tinggi Tiongkok dan Hongkong.

 

Mungkin mirip sanksi yang dijatuhkan pada pejabat-pejabat tinggi Iran --yang tidak bisa bepergian ke Amerika. Termasuk, siapa tahu, tidak bisa ke markas PBB yang ada di New York.

 

Tapi siapa tahu juga PBB sudah ambil pelajaran dari Covid-19: sidang PBB-nya lewat Zoom. Pun siapa tahu penyelenggara Zoom yang ditunjuk adalah Jagaters-nya JTO --mantan anak buah saya yang kini jadi bos penyelenggara webinar yang laris.

 

Keputusan Trump itu pasti membuat heboh warga Hongkong. Saya jadi ingat teman saya: orang Surabaya. Ia memilih menjadi warga negara Hongkong. Katanya: fleksibelnya bukan main. Ia bisa ke Amerika, Inggris, Canada, Eropa kapan saja. Semaunya.

 

Kini mereka akan menjadi sama dengan warga negara Tiongkok. Yang untuk ke negara-negara itu harus mengurus visa --pun tidak tentu bisa dapat.

 

Admin
Penulis