News . 30/05/2020, 08:32 WIB
CIPEDES - Tidak hanya risiko penyebaran Covid-19 yang melanda di Kota Tasikmalaya. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pun, kian meningkat sejak Januari sampai 25 Mei 2020, tercatat 417 kasus dengan 8 orang meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih merinci perkembangan kasus DBD sejak Januari terdiri dari 78 penderita dan 1 orang meninggal dunia. Februari 49 penderita, 1 meninggal dunia. Bulan Maret, penderita mencapai 95 orang dan meninggal 1 orang. April mengalami peningkatan mencapai 103 orang dengan penderita yang meninggal dunia 3 orang. "Untuk Bulan Mei ini, kasus yang ditemukan sampai Tanggal 25 sebanyak 86 penderita dan 2 orang meninggal," tuturnya kepada wartawan, Kamis (28/5).
Sekretaris RW 03 Babakan Kalangsari Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes, Iwan Herdiawan mengatakan di wilayahnya warga tengah dihadapkan dengan risiko DBD. Selain wabah Covid yang sedang dihadapi secara global. "Kami juga menghadapi risiko DBD ini. Entah dari faktor kebersihan atau cuaca. Lebih dari 10 warga kami terserang DBD," ujarnya.
RW 03 Babakan Kalangsari yang terdiri dari 6 ke-RT-an, di 3 RT wilayahnya terdapat sekitar 15 penderita. Mayoritas diantaranya masih dalam perawatan rumah sakit dan menunjukkan pogres menuju sembuh. "Dan sebagian sudah sembuh serta dipulangkan ke rumah masing-masing," kata dia.
Dia menceritakan ketika di wilayahnya terjadi kasus DBD cukup signifikan, pihaknya berkoordinasi dengan kecamatan supaya bisa menekan dan mendeteksi penyebaran DBD di RW 03. "Alhamdulillah pemerintah responsif, Dinkes Kesehatan menerjunkan tim untuk survei, kemudian mendeteksi titik-titik potensi tumbuhnya jentik nyamuk. Segera dibersihkan dan ditangani untuk dimusnahkan," ucapnya. (igi)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com