News . 19/05/2020, 08:11 WIB

Ingat Masa Kecil, Kang Dedi Sampai Menangis Telpon Rizal

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Hati Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tersentuh. Sampai-sampai ia meneteskan air mata. Ini terjadi saat dirinya menelpon Rizal (12) korban perundungan dan keluarganya yang sempat viral itu.

"Saya ini nasibnya sama dengan Rizal. Kalau Rizal menjual jalangkote, tapi saya dulu waktu kecil penjual es mambo keliling. Jadi kejadian yang dialami Rizal sangat menyentuh hati saya,” katanya seperti yang dibagikannya dilaman youtube dan facebooknya, Senin (18/5).

Ia mengaku sudah menghubungi Rizal secara langsung melalui sambungan telepon. Dedi berbicara dengan Rizal beserta orang tuanya untuk menyampaikan rasa simpatinya.

Dedi tak kuasa menahan tangis saat berbincang dengan Rizal, apalagi setelah disampaikan kalau Rizal sering di-bully saat berjualan dengan menggunakan sepeda bututnya. Hal yang mengkhawatirkan, perbuatan bully itu direkam dan tersebar di media sosial.

Meski begitu, bocah berbadan subur itu mengaku tetap tegar dan semangat untuk terus berjualan jalangkote.

”Meski sering di-bully, Rizal tak pernah mengeluh. Dia tetap tegar membantu ibunya berjualan jalangkote, saya sangat bersimpati,” kata Dedi.

Sebagai wujud rasa simpatinya, legislator asal Purwakarta, Jawa Barat, ini memberikan sepeda baru untuk Rizal dan memberikan bantuan modal usaha untuk orang tuanya.

Ia berharap pelaku bullying ini dihukum setimpal dengan perbuatannya dan semoga tak terjadi lagi kejadian serupa di tempat lain.

Sementara itu sebelumnya beredar di media sosial video tindakan bullying yang dilakukan sejumlah pemuda kepada Rizal.

Dalam video tersebut, tak hanya bully berupa ucapan-ucapan, Rizal juga mendapat pukulan dan didorong oleh kelompok pemuda hingga ia jatuh tersungkur ke selokan.

Sekelompok pemuda yang melakukan bully terhadap Rizal dalam video itu menggunakan sepeda motor. Mereka secara kompak melakukan bully terhadap bocah Rizal.

Ia pun berharap pelaku bullying atau perundungan terhadap Rizal si bocah penjual jalangkote (kue pastel) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), diproses secara hukum.

PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat) memastikan pelaku perundungan atau bullying terhadap anak penjual Jalangkote  di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, bukanlah pegawai PLN.

”Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan palaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu melalui keterangan resminya di Makassar, Senin (18/5).

Ia menyampaikan hal ini karena dari video yang beredar di berbagai sosial media, tampak pelaku penindas anak yang menjajakan makanan khas Sulawesi Selatan itu menggunakan kaos bertuliskan ULP (Unit Layanan Pelanggan) Maros #PLNTERBAIK. Salah satu nama unit PLN di daerah.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com