Tidak Fair Jika La Liga Batal

fin.co.id - 12/05/2020, 06:33 WIB

Tidak Fair Jika La Liga Batal

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BARCELONA - Kompetisi olahraga yang lain boleh saja mati, tapi tidak untuk sepak bola. Bagi Barcelona, pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang mereka merengkuh juara liga musim ini dengan fair. Memang ada yang menyerah seperti Ligue 1-dengan catatan banyak tuntutan hukum- tetapi tidak dengan La Liga. Setelah Bundesliga menjadi pionir dengan siap menggulirkan kompetisi pada 16 Mei mendatang, La Liga pun siap menyusul.

Bek Barcelona Gerard Pique mengakui, bukanlah hal yang baik jika ingin membatalkan musim. meskipun Barcelona duduk di puncak liga, namun baginya liga ini mesti dilanjutkan hingga tuntas.

Diketahui, para pemain Barcelona untuk pertama kalinya kembali berlatih pada Jumat (8/5) setelah delapan minggu berhenti. Saat ini Barca berada di puncak klasemen dan unggul dua poin dari rival abadinya Real Madrid dalam 27 pertandingan sebelum kompetisi terpaksa ditangguhkan pada Maret karena pandemi virus corona.

Sebelumnya, Kiper Madrid Thibaut Courtois mengaku tidak terima jika Barca akan dinobatkan sebagai juara jika kampanye tidak dapat diselesaikan. Pique setuju atas pernyataan rivalnya tersebut. Bahwa akan lebih baik untuk memenangkan liga di lapangan lebih cepat. Namun, Presiden La Liga Javier Tebas sendiri menargetkan bahwa La Liga sudah bisa kembali dilanjutkan bulan depan.

"Saya ingin secepatnya bergulir. Kami tidak suka bermain tanpa suporter, tetapi mengakhiri kampanye tanpa bermain itu lebih buruk. Masuk akal apa yang dilakukan La Liga," ujarnya kepada Movistar.

Javier Tebas mengatakan 12 Juni adalah tanggal awal yang diinginkan untuk dua divisi teratas Spanyol - dan mengungkapkan ada rencana untuk permainan yang dimainkan setiap hari - tetapi liga harus berhati-hati. "Ini bukan hanya untuk sepak bola, tetapi juga untuk masyarakat, kita semua harus fokus pada mematuhi langkah-langkah untuk melindungi kesehatan," katanya.

Sebelum agenda latihan digelar, semua 42 tim di dua divisi teratas Spanyol menjalani tes medis minggu lalu. Lima pemain dan tiga anggota staf lainnya dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Semua tidak menunjukkan gejala dan langsung menjalani isolasi mandiri.

"Dari 2.500 orang yang diuji, kami hanya memiliki delapan kasus positif, ini kabar baik," tandasnya. (fin/tgr)

Admin
Penulis