Kamar Mandi dan Toilet Dibawa ke Lapangan

fin.co.id - 12/05/2020, 06:15 WIB

Kamar Mandi dan Toilet Dibawa ke Lapangan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

LONDON - Sebanyak 20 Klub Liga Primer tengah mendiskusikan proposal dimulainya kembali latihan hari ini. Mereka menuntut kejelasan soal kapan akan kembali latihan dan bertanding. Klub juga diminta mengajukan proposal yang berisi panduan dan metode latihan pemain hingga staf untuk mencegah virus corona.

Langkah itu dilakukan agar semua pihak bekerja dengan situasi yang aman dan melindungi semua pemain dan pekerja klub sepanjang hari. Bagi Liverpool, sejumlah hal detil mulai dibicarakan. Seperti urusan penempatan kamar mandi dan toilet yang dilarang dipakai bersamaan.

Fisioterapis Liverpool Jose Luis Parada mengatakan klub telah membangun shower dan toilet portabel di arena latihan Melwood Training Centre, Liverpool. Parada menyebut perubahan itu untuk membantu pola social distancing yang dikawal ketat pemerintah. Pola pelatihan secara terpisah menjadi hal yang wajib, jika mereka ingin melakukannya. Di sisi lain, sesi latihan juga tidak boleh dilakukan lebih dari 75 menit.

"Sejak awal (lockdown), kami memiliki sesi latihan yang terbatas. Kami berpikir ini sementara. Dalam waktu dua atau tiga minggu mungkin sudah selesai. Namun kenyataannya, lockdown terus berlanjut, hingga akhirnya kami memilih latihan di rumah," kata Parada kepada radio Cadena Cope dilansir dari ESPN.

"Sekarang kami sudah memasuki sesi latihan individu. Setiap pemain kini latihan mandiri di lapangan terpisah. Ini latihan ekstrim yang pernah saya lihat. Tidak ada kawan dan pelatih di lapangan itu. Kami pun membawa toilet dan kamar mandi portabel ke lapangan sehingga tidak ada yang harus masuk ke dalam gedung Melwood," tambah Parada.

Lockdown masih berlangsung di Inggris, akan tetapi Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan akan melonggarkan pembatasan sosial pekan ini. Termasuk kegiatan olahraga di luar ruangan tanpa batas khususnya di ruang-ruang publik. Namun, bagi beberapa pemain Premier League agenda latihan di depan umum sangat mustahil dilakukan dengan baik. Pasalnya, mereka akan dikerubungi para penggemar yang otomatis melanggar aturan jarak sosial seperti mendapatkan tanda tangan atau ber-selfie ria.

Dengan maksimal lima pemain dalam satu sesi, para pemain dituntut untuk menjaga kebugaran mereka selama pelonggaran belum diputuskan.. Namun, pedoman jarak sosial telah diperkuat. "Kami memiliki empat atau lima lapangan, yang bisa dilakukan untuk lima pemain setiap 45 menit," tambah Parada. "Mereka diberi jadwal dan tiba di waktu yang berbeda. Para pemain memiliki jalur sendiri seperti terminal di bandara," tambahnya.

Parada menyebut, para pemain Liverpool akan dipandu mengikuti tanda-tanda yang sudah ditempel di Melwood. Begitu mereka keluar dari mobil, para pemain langsung sampai di ruang ganti portabel, setelah keluar mereka langsung latihan. "Misalkan mereka melakukan latihan lari, kemudian ketika dia selesai, dia mengikuti jalan yang berbeda untuk akhirnya sampai ke mobilnya,"

"Dalam jalur tersebut, para pemain tidak bertemu dengan pemain lainnya. Para pemain pun dilarang memasuki gedung. Begitu pemain masuk ke mobilnya, dia sudah memiliki makanan dan pakaian di sana untuk dibawa pulang," tandasnya.

Terpisah, salah satu eksekutif senior di satu klub Liga Primer yang tidak mau namanya disebut mengatakan, pemainnya tidak akan dipaksa untuk latihan atau bertanding, jika merasa tidak aman. Sebab, keamanan pemain dan semua pekerja adalah prioritas utama. Sebagai tambahan satu pemilik klub Liga Primer mengatakan, pemain tidak akan dibayar jika tidak mau bertanding. "Kami tak mau ada pemain yang melanggar, ini tegas," tandasnya. (fin/tgr)

Admin
Penulis