Masih Bandel Mulung, Siap Karantina di Rusunawa

fin.co.id - 11/05/2020, 16:53 WIB

Masih Bandel Mulung, Siap Karantina di Rusunawa

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PRABUMULIH – Menindaklanjuti keresahan masyarakat, masih banyaknya pemulung melakukan aktivitasnya di tengah pandemik Covid-19.

Membuat Pemerintah kota (Pemkot) bertindak tegas, Minggu sore (10/5) melakukan razia penertiban melibatkan tim gabungan. Terdiri; Satpol PP, Dishub, Dinsos, dan Polres Prabumulih.

Penertiban itu dipimpin langsung Sekda, Elman ST MM dilakukan mulai dari depan DPRD menyusuri Jalan Sudirman hingga Jalan Padat Karya.

Hasil razia tersebut, puluhan pemulung. Lalu, gelandanga, badut, dan lainnya berhasil ditertibkan dan didata identitasnya oleh petugas.

Sekda, Elman ST MM mengungkapkan, penertiban tersebut dilakukan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Selain itu, menjalankan Maklumat Kapolri dan protokol kesehatan.

“Bagi pemulung dari Prabumulih, kan Pemkot sudah memberikan paket sembako gratis. Dan, beberapa pemulung mengakui mendapatkannya. Harusnya, tidak usah lagi pemulung dan di rumah saja. Apalagi, paket sembako gratis itu cukup untuk bertahan satu bulan,” ujar Elman, sapaan akrabnya kepada awak media di sela-sela penertiban.

Sekarang ini, kata Mantan Kepala Bappeda ini, Pemkot tengah menggarap bantuan paket sembako untuk bulan kedua atau tahap kedua. Untuk membantu meringankan beban, warga terdampak Covid-19.

“Razia ini, akan kita rugikan. Pertama ini, hanya kita berikan peringatan saja. Tetapi, jika besok (hari ini, red) masih membandel. Dan, tertangkap lagi masih mulung dan lainnya. Akan kita kurung (karantina, red) di rusunawa. Ini demi putusnya, pandemik Covid-19. Apalagi, sudah jelas berkumpul dan berkerumun dilarang,” tukasnya.

Harapannya, razia penertiban ini juga memberikan efek jera bagi pemulung. Akunya, untuk tidak memulung dan melakukan kegiatan di rumah saja di tengah pandemik Covid-19.

“Pemulung dari kabupaten tetangga, ada beberapa juga diimbau kembali ke kampungnya. Dan, tidak lagi memulung di Kota Nanas di tengah situasi sekarang ini,” bebernya.

Pantuan koran ini, setidaknya 50-an petugas diterjunkan untuk melakukan penertiban. Ketika akan ditertibkan, para pemulung sempat enggan dan berusaha kabur dan melawan.

Untungnya, petugas bergerak cepat dan berhasil mengamankannya dan mengangkutnya ke truk Satpol PP untuk pendataan. Tidak hanya, pemulung saja dibawa begitu juga barang bawaannya juga diangkut.

Bukan hanya itu saja, termasuk badut dan pekerja anak juga tidak luput dari penertiban petugas. (03)

Admin
Penulis