Sudah Terjadi Penularan Lokal Covid-19

fin.co.id - 09/05/2020, 11:33 WIB

Sudah Terjadi Penularan Lokal Covid-19

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

GARUT KOTA – Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman menyebut penyebaran Covid-19 di Garut sudah memasuki kondisi menghawatirkan. Sebab, masyarakat yang terindikasi terpapar virus corona bukan hanya bawaan dari daerah lain, tetapi sudah terjadi penularan lokal atau transmisi lokal.

“Kemarin saja (Rabu) ada lima orang yang hasil rapid test-nya reaktif (positif). Kelima warga ini bukan klaster luar, tetapi diduga tertular di wilayah Garut,” ujar Helmi kepada wartawan di Pendopo Garut Kamis (7/5).

Helmi menerangkan dengan adanya transmisi lokal penularan Covid-19, salah satu alasan kenapa beberapa wilayah di Garut dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), selain meninggkatnya kasus ODP, OTG, PDP dan konfirmasi plus. Maka dari itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi imbauan pemerintah dan menaati pelaksanaan PSBB. “Sekarang ini klaster luar daerah sudah menulari warga setempat, lalu menulari warga lainnya. Jadi masyarakat harus waspada,” ujarnya.

Dengan kondisi itu, kata dia, pelaksanaan PSBB salah satu cara untuk membatasi penularan Covid-19. Masyarakat harus mematuhinya, seperti membatasi aktivitas di luar rumah dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak. “Sekarang implementasi PSBB masih banyak kekurangan. Saya berharap hari berikutnya (masyarakat, Red) lebih mematuhi pelaksanaan PSBB,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan PSBB akan terus diperketat. Hal tersebut untuk mencegah adanya pemudik dari luar kota yang masuk Garut membawa virus.

Beberapa sanksi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) siap diberlakukan. Termasuk sanksi pencabutan izin usaha bagi toko yang masih bandel buka di luar jam yang diatur. “Kami tadi dari pemda bersama semua unsur TNI-Polri, Kejaksaan terus evaluasi PSBB agar masyarakat lebih patuh lagi di hari akan datang,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Garut, kasus konfirmasi positif berjumlah 11 orang (1 meninggal), dengan jumlah ODP 2.467, PDP 55 orang (13 meninggal), OTG 744 orang. (yna)

Admin
Penulis