KADUNGORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan rapid test massal di pasar tradisional. Hal ini dilakukan karena aktivitas masyarakat di pasar tradisional cukup tinggi, meski sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Selasa depan kita akan adakan rapid test massal di Pasar Ciawitali. Tes akan dilakukan kepada pedagang dan pengunjung secara acak,” kata Bupati Garut H Rudy Gunawan di cek poin Kadungora Jumat (8/5).
Menurut dia, Pasar Ciawitali jadi salah satu pusat keramaian masyarakat. Terdapat 2.000 pedagang yang berjualan. Rapid test akan dilakukan di empat titik di Pasar Ciawitali. “Jumlah pastinya nanti akan dihitung. Akan dilakukan di empat titik, satu titik itu ada 50 rapid test. Jadi sekitar 200,” ujarnya.
Rudy mengatakan di hari ketiga pelaksanaan PSBB, aktivitas masyarakat mulai berkurang. Dia meminta masyarakat mematuhi aturan PSBB hingga 19 Mei. Terkait masih adanya kerumunan di pertokoan di pusat kota, pihaknya menegakan aturan secara humanis.
“Kalau masyarakat tertib dan tak bergerombol di satu warung atau toko, bisa saja. Walau memang toko-toko itu mengundang keramaian. Selama ini kami ambil cara bijaksana,” ucapnya.
Jika setelah diberi peringatan, toko-toko tak mematuhi aturan PSBB, pihaknya baru mengambil tindakan tegas. Rudy menambahkan berkomitmen menjalankan PSBB, salah satunya dengan memblokir jalan di pusat kota. “Kalau biasa-biasa saja tak undang keramaian, kami pahami,” paparnya. (yna)