JAMBI - Beberapa hari belakang, kondisi di Kota Jambi terasa panas. Ini disebabkan karena adanya pembentukan awan hujan, namun di Kota Jambi sendiri tak terjadi hujan.
Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Kurina Ningsih mengatakan, dengan adanya awan hujan di wilayah Kota Jambi yang tak menimbulkan hujan, sehingga kondisi menjadi panas.
"Hal itu menyebabkan kelembaban udara yang rendah dan terasa gerah," kata dia, Selasa (5/5). Lanjutnya, dengan terjadinya kondisi panas dan gerah tersebut akan menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Jambi dan beberapa wilayah yang ada di Provinsi Jambi, seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Biasanya hujan akan terjadi pada waktu siang hari, kemudian malam hari dan dini hari. Jadi kemarin hujannya dibawa angin dan jatuh di daerah lain," tambahnya.
Kurnia Ningsih mengatakan, untuk tiga hari ke depan, cuaca ekstrem akan terjadi di seluruh kabupaten kota di Provinsi Jambi. Salah satunya di Jambi bagian barat, yakni kabupaten Kerinci, Kabupaten Sarolangun, Kota Sungai Penuh. Selanjutnya Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tebo.
Selanjutnya, untuk di wilayah Provinsi Jambi bagian timur terjadi di Kabupaten Tanjab Barat, Kabupaten Muarojambi, Kota Jambi, dan Kabupaten Batanghari. Selanjutnya Kabupaten Tanjab Timur.
"Waspadai cuaca ekstrem ini, banjir dadakan dan genangan air terutama di wilayah kota yang merendam jalan," sebutnya.
Kemudian juga, Ningsih berharap agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya selain banjir adakan dan longsor, Di beberapa wilayah juga akan terjadi angin kencang atau angin puting beliung.
"Terutama di daerah Jambi bagian Barat, karena daerah perbukitan potensi terjadinya bencana sangat besar," tandasnya. (slt)