Jalan Ramai, Sebagian Toko Buka

fin.co.id - 08/05/2020, 11:30 WIB

Jalan Ramai, Sebagian Toko Buka

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

TASIKMALAYA - Hari pertama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya efektif. Masih ada sebagian toko non sembako yang beroperasi serta jalanan tetap ramai.

Pantauan Radar, di jalur HZ Mustofa masih terlihat beberapa toko non sembako tetap buka. Termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang trotoar Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) itu.

Petugas gabungan sempat mengingatkan mereka terkait PSBB dan meminta untuk tutup. Ada yang langsung menurut, ada yang tetap buka meskipun jalur sepi pembeli.

Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman mengakui di hari pertama PSBB hanya sebagian pemilik usaha yang mematuhi. Namun dia, tidak akan bosan mengingatkan supaya semua masyarakat bisa tertib. “Mungkin hanya 80 % yang tutup, selebihnya memang masih tetap buka,” ujarnya kepada wartawan kemarin.

Pihaknya tidak akan langsung mengambil langkah penindakan yang tegas. Tetapi jika masih tetap ngeyel, dan mengabaikan kebijakan pemerintah, mau tidak mau langkah represif akan diambil. “Kalau setelah tiga hari masih ada yang buka, kita lihat saja nanti,” tegasnya.

Salah satu pedagang perabotan dapur, Acun (45) mengaku berat dengan kebijakan pemerintah soal PSBB. Karena jika tidak berjualan, otomatis akan kehilangan penghasilan untuk menafkahi keluarga. “PNS enak tetap dapat gaji, kami tidak jualan ya gak dapat uang,” tuturnya.

Terkecuali, pemerintah memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat terdampak Covid-19 tanpa terkecuali. Karena baik kalangan bawah, menengah juga atas ikut terdampak. “Dari awal corona sampai sekarang saya belum pernah dibantu pemerintah,” katanya.

Semakin sore, jalanan tetap ramai di jam-jam ngabuburit khususnya di luar jalur yang diblokade. Di jalur yang ditutup mereka mau tidak mau harus putar balik, sebagian dari mereka tetap memaksa masuk namun dihalangi petugas. (rga)

Admin
Penulis