Data Penerima Sembako Diumumkan di Website

fin.co.id - 28/04/2020, 14:30 WIB

Data Penerima Sembako Diumumkan di Website

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PANGKALPINANG - Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam angkat bicara terkait adanya keluhan masyarakat yang menilai pembagian sembako covid-19 oleh Pemkot Pangkalpinang tidak tepat sasaran. Menurutnya, pendistribusian sembako tersebut sudah berdasarkan data yang dikumpulkan oleh RT yang kemudian diteruskan ke kelurahan dan kecamatan.

Data yang terkumpul diteruskan kepada panitia Pangkalpinang Peduli. Bahkan, data tersebut sudah melalui proses pleno.

"Jadi data-data penerima bantuan sembako covid-19 ini sudah dibahas bersama tim, setelah dibahas baru di plenokan, jadi bukan dibagi begitu saja," tegas Radmida kepada Babel Pos, Senin (27/4).

Radmida menyadari bahwa dalam pembagian sembako ini memang tidak semua masyarakat bisa terpuaskan. Pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mendistribusikan bantuan ini kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan nanti, kalau kita masih punya anggaran, siapa tahu bisa diberikan lagi. Untuk sementara, kita sudah mendistribusikan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan," kata Radmida.

Radmida mengakui, dari total 35.000 paket sembako, saat ini sudah disalurkan kepada 21.900 Kepala Keluarga yang terdampak corona. Dan saat ini, masih ada masyarakat yang mengusulkan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

"Padahal sebelumnya kita sudah sampaikan kepada camat dan lurah, kalau tidak ada lagi usulan data, akan kami clouse, tapi ternyata setelah dibagi, masih ada masyarakat yang belum terdata. Makanya usulan baru akan kami sesuaukan dengan jumlah paket yang tersisa. Kalau memang sangat penting sekali, akan kita evaluasi. Namun usulan data tetap melalui RT," jelasnya.

Jika semua sembako sudah disalurkan, Radminda mengungkapkan bahwa data penerima akan disampaikan secara terbuka melalui website resmi milik Pemkot Pangkalpinang. Website tersebut bisa dibuka siapa saja termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Makanya kami berharap kepada RT, ketika kami meminta data itu tolong cepat, biar bisa segera kita data," pintanya.

Radmida menilai bahwa pembagian sembako ini secara umum sudah tepat sasaran. Berdasarkan data yang ada, jumlah warga miskin di Pangkalpinang hanya sekitar 11.000 kepala keluarga. Hanya saja, untuk pembagian sembako, data tersebut ditambah mengingat saat ini banyak masyarakat yang terdampak corona.

Ketika disinggung adanya salah satu pengusaha salon yang juga mendapatkan bantuan sembako itu, Radmida mengaku belum mengetahui secara pasti. Dia menegaskan bahwa pembagian sembako akan dievaluasi.

"Kita akan cek, yang jelas akan kita evaluasi lagi. Tapi perlu dipahami, dalam hal ini kita tidak bisa 100 persen memuaskan masyarakat, tetap ada saja kesalahan yang diberikan kepada pemerintah daerah, namun itu kita maklumi," pungkas Radmida. (pas)

Admin
Penulis