News . 26/04/2020, 04:37 WIB
Oleh: Dahlan Iskan
Berhentilah wahai virus!
Kian lama engkau beraksi kian banyak orang yang bicaranya ngalor-ngidul. Termasuk seorang presiden --misalnya Donald Trump.
Sampai-sampai banyak sekali meme di medsos --untuk mengejeknya. Untung di sana tidak ada bus-mudik sehingga meme itu tidak ada yang ditempel di kaca belakangnya.
Tapi merespons 'ngalor-ngidul' itu dengan meme memang terasa lebih cerdas. Daripada terlalu serius seperti yang dilakukan pabrik Lysol ini.
Produsen Lysol --cairan pembersih lantai-- sampai bikin pengumuman besar-besaran: jangan sampai ada penderita Covid-19 yang meneguknya. Apalagi menjadikan Lyson sebagai cairan untuk diinjeksikan.
"Bacalah baik-baik aturan penggunaan Lyson seperti yang tertulis di kemasan," begitu kurang lebih peringatan dari Lysol.
Mungkin Lysol memang benar-benar takut: Jangan-jangan banyak orang mengikuti apa yang diucapkan presiden mereka.
Ucapan presiden itu memang menggemparkan. Seperti menandakan ia sudah kehabisan akal. Amerika memang sudah menjadi juara dunia Covid-19: yang meninggal sudah lebih 50.000 orang. Yang terkena virus sudah 900.000 orang --minggu depan akan melewati satu juta.
Lysol memang pantas khawatir --meski bisa jadi dalam hatinya bersorak horeee: dapat iklan gratis --besar-besaran pula.
Terjadinya heboh ini di Gedung Putih. Diucapkan oleh seorang presiden negara adi kuasa. Forumnya juga bukan main-main --briefing harian tentang perkembangan Covid-19 di negara itu.
Trump memang baru saja mendapat laporan dari Homeland Security: bahwa disinfektan itu bisa membunuh virus hanya dalam hitungan menit.
Trump pun punya ide baru: bagaimana kalau disinfektan disuntikkan ke tubuh penderita covid-19.
"Saya bukan dokter, tapi ini menarik," begitu kurang lebih yang dikatakannya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com