News . 21/04/2020, 10:34 WIB
JAKARTA - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dimanfaatkan pelaku tindak kejahatan. Untuk itu, seluruh kepolisian daerah diminta untuk meningkatkan razia dalam mengantisipasi gangguan keamanan.
Kabaharkam (Polri) Komjen Agus Andrianto meminta sejumlah Kapolda meningkatkan kegiatan operasi atau razia, khususnya di daerah rawan. Melaui surat telegram ST/1238/IV/OPS.2/2020, Agus atas nama Kapolri juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada bila terpaksa berpergian di malam hari.
"Tingkatkan patroli dan razia untuk mengantisipasi kejahatan jalanan. ?Mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah masing-masing," katanya di Jakarta, Senin (20/4).
Mantan Kapolda Sumatera Utara itu juga meminta seluruh daerah memetakan wilayah rawan. Hal itu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Masing-masing satuan kewilayahan, dari Polda sampai Polsek diminta melakukan pemetaan wilayah rentan kejahatan. ?Mulai dari riwayat kejahatan, waktu kejadian sampai ke modusnya," ujarnya.
Dia tak menampik kebijakan Kemenkumhan yang membebaskan napi ini berpotensi menimbulkan permasalahan baru. Sebab saat dibebaskan mereka akan kesulitan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah wabah virus corona.
"?Tentu saja ini akan berdampak pada aspek sosial, ekonomi, serta keamanan," tambah Agus.
Agus juga meminta satuan tugas khsusus tak ragu mengambil langkah tegas terukur bilamana diperlukan.
"Menindak tegas pelaku kejahatan jalanan yang tertangkap tangan terutama para pelaku yang membahayakan keselamatan masyarakat," tukasnya.
Sementara Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat pembobol swalayan di tengah wabah covid-19. Sebanyak dua dari lima pelaku ditangkap petugas usai menggasak swalayan di daerah Jakarta Timur akhir Maret lalu.
Sedikitnya 11 swalayan berhasil dibobol kawanan perampok ini. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, sebanyak tujuh kasus dilakukan di Jakarta, sementara sisanya di wilayah Jawa Barat. Kesebelas aksi tersebut dilakukan hanya dalam kurun waktu sebulan.
"Ada satu di Cirebon, ada satu di Kerawang, satu di Bandung, dan satu lagi di Bogor," kata Yusri lewat siaran pers daring, Senin (20/4).
Situasi yang sepi saat PSBB betul-betul dimanfaatkan kelompok ini. Umumnya, kata Yusri, kawanan ini beraksi di atas pukul 01.00 WIB. Mereka membagi tugas di dalam dan luar swalayan.
"Yang berhasil diamankan yang pertama adalah HSS, laki-laki. Ini perannya merusak pintu dan mengambil barang-barang," imbuh Yusri.
Sementara HSS rekannya SN sibuk mengambil barang jualan toko, rekannya TR menunggu di depan mengamati situasi. TR sendiri belum tertangkap.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com