Dia menjelaskan, cacing akan keluar dari tanah secara alami jika ada perubahan kondisi tanah secara drastis.
"Biasanya kalau kelembaban tanah berubah drastis, atau kalau di dalam tanah panas, maka dia keluar. Tapi tahun ini sepertinya ada anomali," katanya.
Dia menyanggah jika kemunculan caing tanah dikaitkan dengan penyeprotan disinfektan yang kerap dilakukan belakangan ini gegara pandemi COVID-19.
"Kalau disinfektan kan seperti spray, saya kira bukan. Kecuali kalau disinfektan disemprot di satu titik dengan jumlah besar mungkin langsung keluar. Tapi ini kejadiannya di berbagai tempat, jadi saya kira bukan," katanya.
Sebelumnya, kemunculan cacing tanah secara tiba-tiba di Pasar Gede, Solo. Fenomena yang sama juga terjadi di Fenomena tersebut terjadi di daerah Socakangsi, Kecamatan Jatinom, Klaten, Sabtu(18/4).(gw/fin)