News . 13/04/2020, 11:16 WIB
JAKARTA - Pasca aksi narapidana yang berujung pada pembakaran beberapa fasilitas, Lapas Manado telah kembali kondusif. Saat ini Lapas Manado sedang dalam tahap pemulihan, baik rehabilitasi fisik bangunan maupun warga binaannya sendiri.
Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nugrohomengatakan beberapa fasilitas Lapas yang rusak dan terbakar, antara lain adalah Blok hunian narapidana yaitu Blok D, Blok E dan Blok F yang diperuntukkan untuk Mapenaling (masa pengenalan lingkungan). NarapidanaTipikor (Tindak pidana tipikor) dan narapidana Narkoba, Poliklinik, Kantin dan Bengkel Kerja.
Sedangkan Blok Hunian A, B dan C, gedung perkantoran, dapur juga ruang registrasi relatif masih dalam kondisi baik, perlengakapan senjata api lapas tetap terjaga dan aman. Alhamdulillah kondisi sudah aman dan kondusif. ”Saat ini tim kami dari ditjenpas sedang menginventarisir kerusakan dan kerugian, untuk segera dilakukan perbaikan dan rehabilitasi agar Lapas Manado dapat segera dipergunakan paling tidak seperti sebelum terjadinya kerusuhan,” jelas Nugroho, Minggu (12/4).
”Saat ini jumlah hunian Lapas Manado yang tertinggal yakni 296 orang, dari jumlah sebelumnya yang sebanyak 433 orang. Sedangkan 296 Narapidana tersebut merupakan narapidana yang tidak terlibat kerusuhan, mereka dikembalikan ke Blok A, B dan C,” jelasnya.
Menurut Nugroho sumber akar masalah masih didalami. Apakah Faktor layanan yang belum maksimal atau faktor lain terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Lapas, Rutan dan LPKA. Ini seperti keinginan sebagian besar narapidana narkoba terkait PP 99/12 untuk mendapatkan hak yang sama dengan 115 narapidana Lapas Manado lainnya yang telah dirumahkan melalui Asimlasi dan Integrasi berdasarkan Permenkumham No, 10 Tahun 2020.
Namun untuk mengetahui kepastian penyebab terjadinya kerusuhan, Ditjenpas telah berkerjasama dengan Kanwil Sulawesi Utara, beserta kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan. ”Apabila ada unsur pidana yang ditemukan, tentunya akan ditindak secara hukum dangan tegas,” terang Nugroho.
”Sejak tadi pagi Tim Tanggap Darurat Ditjenpas sudah mulai bekerja , kami berupaya semaksimal mungkin agar Lapas Manado dapat segera beroperasional seperti sebelum terjadinya kerusuhan,” sebutnya. Ia pun menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian, TNI, Pemadam Kebakaran serta semua pihak yang telah membantu menanggulangi kerusuhan Lapas Manado
Terpisah, Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Tejo Harwanto saat meninjau langsung situasi Lapas, menyatakan para Narapidana inisiator terjadinya kerusuhan telah diamankan ke Polda Sulawesi Utara untuk selanjutnya akan diproses pemindahan ke Nusakambangan.
”Telah diamankan sebanyak 41 narapidana termasuk 18 orang para provokator terjadinya kerusuhan, kesemuanya narapidana kasus narkoba,” ucap Tejo, ”Mereka akan diperiksa dan diselidiki lebih lanjut ,” pungkas Tejo. (fin/ful)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com