Waspadai Lonjakan Harga Sembako

fin.co.id - 31/03/2020, 13:35 WIB

Waspadai Lonjakan Harga Sembako

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAROS - Harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik sejak adanya wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Bahkan kenaikan kebutuhan pokok ini pun diprediksi akan terus terjadi jelang ramadan. Salah seorang pedagang sembako di Pasar Butta Salewangang Maros (BSM) atau Pasar Tramo, Faisal, mengakui jika untuk saat ini kebutuhan pokok yang paling terasa kenaikannya adalah gula dan minyak goreng.

"Gula sudah naik sejak awal bulan lalu. Dari Rp680 ribu per karung menjadi Rp900 ribu," jelasnya.

Sehingga kata dia, jika dijual kini harganya sudah mencapai Rp20 ribu per kilogram. "Kalau yang sudah dibungkus kita modalnya Rp18 ribu per kilonya, jadi kadang dijual antara Rp19 ribu sampai Rp20 ribu," ungkapnya.

Padahal kata dia, biasanya harga gula per kilogram hanya Rp13 ribuan. Tidak hanya gula, kata dia, harga minyak goreng kemasan dua liter juga sudah naik. Dari harga Rp23 ribu naik menjadi Rp26 ribuan.

"Minyak curah juga naik, biasanya kita jual yang kemasan botol 1,5 liter kita jual Rp16 ribu, sekarang sudah naik ke harga Rp19 ribu," paparnya.

Komoditas pangan lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni bawang merah dan bawang putih. Dimana harga bawang merah dari Rp30 ribuan menjadi Rp40 ribuan. Sedang bawang putih dari harga Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.

Sementara harga telur melonjak drastis dikisaran Rp50 ribu satu rak. Sebelumnya hanya Rp38 ribu.

"Ini dampak setelah adanya hoax yang menyebut telur obat korona," jelasnya.

Akibatnya beberapa waktu belakangan ini pembeli di Pasar Butta Salewangang Maros (BSM) ini mengalami penurunan hingga 75 persen. "Turun drastis, kurang orang lewat-lewat di pasar," akunya.

Kondisi ini menurutnya hanya permainan dari oknum yang memiliki modal besar dengan membeli barang dalam jumlah banyak.

Olehnya itu berharap bisa segera dilakukan operasi pasar agar harga bisa kembali stabil. "Tentunya kalau mau cepat harga stabil dilakukan operasi pasar," pungkasnya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Maros, Kamaluddin Nur, menjelaskan saat ini pihaknya terus memantau ketersediaan dan harga sembako sertakomoditas lainnya di pasaran.

"Kita terus memantau harga sembako. Kenaikannya masih batas wajar," sebutnya.

Dia menjamin stok sembako dan komoditas lainnya masih aman hingga dua bulan ke depan. "Jadi sembako masih tersedia hingga dua bulan kedepan seperti beras," sebutnya.Sedangkan untuk stok gula Kamal mengatakan jika pihaknya masih menunggu impor yang dilakukan pemerintah.

"Mudah-mudahan dengan adanya impor gula ini kebutuhan tercukupi," pungkasnya. (rin/dir)

Admin
Penulis