IPW: COPOT KAPOLDA LAMPUNG! 

fin.co.id - 21/03/2020, 13:53 WIB

IPW: COPOT KAPOLDA LAMPUNG! 

”Kami keluarkan surat edaran supaya tidak ada yang memanfaatkan situasi,” tegasnya.

Baca JugaHarga Gula Makin Menggila

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan berbelanja bahan pokok secara berlebihan. Pasalnya pemerintah menjamin ketersediaan pangan di Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan.

”Tidak usah panik, biasa saja. Tidak perlu borong-borong belanja. Stok pangan tersedia," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri ini.

Daniel meyakini hingga kini belum ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga pangan. ”Tidak ada. Kalau ada, pasti kami tindak,” katanya Ia menambahkan, kenaikan harga pada sejumlah bahan pangan saat ini terjadi karena naiknya permintaan dari konsumen. ”Bahan-bahan pokok itu naik karena permintaan bertambah. Teori ekonomi kan makin meningkat (permintaan), makin mahal harganya,” tegasnya.

Baca JugaPemerintah Impor Gula 438,8 Ribu Ton

Dalam surat edaran B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim ada beberapa bahan pokok yang dilakukan pembatasan pembelian, di antaranya beras maksimal 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 4 liter, dan mi instan maksimal dua dus.

Untuk diketahui, Kamis (19/3) lalu ketersediaan gula pasir di Pulau Jawa, Sumatera bahkan Kalimantan. Yang menarik, Lampung sebagai wilayah produksi gula putih terjadi kelangkaan. Sampai-sampai, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat menggelar operasi pasar (OP).

https://www.youtube.com/watch?v=cveYpgxyV6M

Di Kota Sukabumi, Jawa Barat misalnya, mulai  berkurang akibat dari pasokan yang terbatas baik ke pasar modern maupun tradisional, sehingga pembelian salah satu komoditas penting ini harus dibatasi.

”Dari hasil pantauan di pasar tradisional dan modern persediaan gula pasir masih ada, tetapi terbatas karena berkurangnya pasokan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, Koperasi, Perdagangan, Perindustrian dan UMKM Kota Sukabumi Kepala Didin Syaripudin di Sukabumi.

Baca juga4.000 kg Gula Oplosan Siap Edar Diamankan

Akibat berkurangnya persediaan harganya terus merangkak naik yang awalnya Rp12 ribu/kg hingga Rp13 ribu/kg kini menjadi Rp16 ribu/kg. Dirinya tidak menampik, berkurangnya pasokan yang menyebabkan persediaan terbatas pengaruh dari pandemi COVID-19.

Di Lampung sendiri pasokan komoditas tersebut cukup rendah. ”Stok gula pasir dalam OP berasal dari Bulog,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan.

Stok gula pasir dalam pelaksanaan OP itu dari PT Sungai Budi sebanyak 2 ton dan dari Bulog sebanyak 500 kg. Harga lanjut dia, dijual lebih rendah dari pasaran saat ini dengan harga 12.500/kg. Sementara maksimal pembelian dibatasi yakni 2 kilogram per orang.

Admin
Penulis