Liga 1: Saatnya Rehat!

fin.co.id - 17/03/2020, 07:35 WIB

Liga 1: Saatnya Rehat!

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Merebaknya virus Corona terus berdampak buruk terhadap olahraga di Tanah Air. Kali ini, virus bernama lain Covid-19 itu terpaksa membuat kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2020 dihentikan untuk sementara waktu. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriwan usai pihaknya menggelar rapat dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di sela-sela pembukaann Liga 2 Indonesia yang mempertandingkan Persiba melawan Kalteng Putra, Sabtu (14/3) kemarin.

Dalam rapat tersebut diputuskan, pertandingan Liga 1 Indonesia musim 2020 dihentikan sementara mulai Senin (16/3) kemarin. Tidak hanya Liga 1, perhelatan Liga 2 yang baru dimulai pada Sabtu (14/03) kemarin juga terpaksa mengalami penundaan yang sama. Artinya, pertandingan Liga 1 maupun Liga 2 pada Minggu (15/03) menjadi yang terakhir sebelum akitivas sepakbola tersebut di Indonesia dihentikan sementara.

"Kita tentukan minimal dua pekan kompetisi berhenti, baik Liga 1 maupun Liga 2, sembari menanti perkembangan terkini atas persebaran Virus Corona,” tutur Iriawan.

Ditundanya kompetisi kasta teringgi di Tanah Air itu nampaknya disambut baik oleh para tim peserta. Seperti contohnya, Persija Jakarta yang mendukung keputusan tersebut.

Dikatakan pelatih Persija, Sergio Farias, kesehatan dan keselamatan pemain, dan seluruh suporter jauh lebih penting daripada memaksakan bergulirnya kompetisi. "Semua kompetisi berhenti, mungkin nanti olimpiade juga. Jadi virus itu memang cukup berbahaya. Saya ingin kompetisi tetap berjalan namun kesehatan pemain paling penting. Ini akan baik untuk kita semua,” tutur Farias seperti dikutip situs resmi klub, Senin (16/3) kemarin.

Bahkan, hasil penundaan tersebut membuat manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu meliburkan segala aktifitas tim selama satu pekan. Nantinya, setelah kembali menjalani kegiatan, seluruh anggota tim akan menjalani serangkaian tes. Akan tetapi, selama menjalani masa libur, manajemen Persija menghimbau agar seluruh anggota untuk menghindari tempat keramaian dan melakukan segala aktifitas olahraga di rumah.

Hal itu tak lain demi mencegah penyebaran virus Corona yang semakin meresahkan. Himbauan ini pun dijalankan oleh oleh bek kiri Macan Kemayoran, Rezaldi Hehanussa. Pemain yang akrab disapa Bule ini mengaku mengisi waktu libur sepekan latihan dengan berolahraga di rumah dan menghindari berpergian. "Saya memilih menghindari tempat keramaian sesuai saran dokter dan tim. Ini sikap saya untuk menghindari virus Corona," tutur pemain bernomor punggung 28 tersebut.

Selain Persija, tim rival Persib Bandung juga mendukung penundaan kompetisi Liga 1. Sama halnya dengan Farias, pelatih Persib, Robert Rene Alberts juga mengatakan keselamatan pemain untuk terhindar dari penyakit yang berawal dari Wuhan, China itu jauh lebih penting dari pada sebuah kompetisi. "Kita harus mendukung keputusan ini, karena seprti yang saya katakan seblumnya, tidak ada nyawa yang sebanding dengan sepakbola. Jadi jika kami bisa menyelematkannya nyawa dengan menghentikan laga, tentunya kami mengikuti perintahnya," tutur Robert.

Akan tetapi, pelatih berkebangsaan Belanda itu mengaku tak mudah untuk dirinya mengatur program latihan. Pasalnya, mereka disarankan untuk menjga diri dengan tidak banyak keluar rumah, namun disisi lain para pemain butuh menjaga kebugaran tubuhnya jika kompetisi kembali bergulir. "Ya, ini pastinya tidak mudah karena kami harus menjaga ritme pertandingan," tegas mantan pelatih PSM Makassar tersebut.

Dukungan penundaan Liga 1 disambut baik oleh manajemen Arema FC. Media Officer Arema FC, Sudarmadji menyampaikan bahwa manajemen tim berjuluk Singo Edan itu menerima keputusan dihentikannya kompetisi untuk sementara waktu. "Kompetisi penting, tapi mengantisipasi dan menjaga agar Corona tidak menyebar juga penting. Kesehatan dan keselamatan banyak orang sangatlah perlu mendapat perhatian," tutur Sudarmadji.

Sementara untuk program tim, Sudarmadji menyebut bahwa program tim tetap berjalan seperti biasa. Namun, Hendro Siswanto dan kawan-kawan untuk sementara waktu diliburkan selama lima hari. "Sejauh ini program tetap berjalan, pemain akan diliburkan lima hari," tuntasnya.

Menpora Zainudin Amali juga menyambut baik keputusan tersebut. Menurut menteri asal Gorontalo itu, keputusan PSSI bersama PT LIB selaku operator kompetisi di Tanah Air tersebut sangat memperhatikan dengan baik apa yang menjadi pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan virus Corona atau Covid-19 menjadi pandemik global.

"Itu artinya kita memperhatikan serius imbauan dari WHO maupun Kementerian Kesehatan. Ini juga sebagai bukti pemerintah berkoordinasi dengan cabang-cabang olahraga dalam penanganan terkait persebaran Virus Corona ini," tandasnya. (gie/fin/tgr)

Admin
Penulis