Bedanya Wuhan-400 dan COVID-19

fin.co.id - 16/03/2020, 22:00 WIB

Bedanya Wuhan-400 dan COVID-19

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Penulis asal Amerika Serika, Dean Koontz dianggap telah memprediksikan kedatangan wabah virus corona, jauh hari sebelum pertama kali diidentifikasi akhir tahun lalu. 

Koontz sendiri oleh sebagian orang, diyakini telah memprediksikan wabah corona ini, lewat bukunya berjudul “The Eyes of Darkness” yang terbit 1981, atau sekitar 19 tahun lalu.

Yang membuatnya ramai diperbincangkan adalah, bahwa disebutkan tentang sebuah virus buatan manusia bernama Wuhan-400, yang diciptakan di sebuah laboratorium, terletak tepat di luar kota Wuhan. 

Kendati memiliki beberapa kemiripan, namun menurut penelusuran Reuters, Wuhan-400 yang digambarkan Koontz dalam bukunya, pada dasarnya adalah jauh berbeda dengan COVID-19 yang mematikan tersebut. 

Berikut beberapa perbedaa Wuhan-400 dan COVID-19 yang menarik untuk disimak:

• Daya rusak

Menurut Koontz, kill-rate yang dimiliki WUhan-400 adalah 100 persen, membuat siapapun yang terinfeksi sudah dipastikan takan selamat. Sementara pada COVID-19, fatalitasnya adalah sebesar antara 2-4% (di Wuhan) dan 0,7% di luar Wuhan. 

• Cara kerja

Toksin pada otak yang diproduksi Wuhan-400, dapat merusak jaringan otak, sementara pada COVID-19, hejala pneumonia atau gangguan pernapasan akut, sebagai ciri yang utama  selain menyebabkan gagal ginjal. 

• Daya Ancam

Menurut novel tersebut, Wuhan-400 digambarkan jauh lebih berbahaya dari virus Ebola, namun jika bicara COVID-19, ancaman yang ditebarkan virus yang diyakini berasal dari kelelawar itu ttidaklah sampai seseram itu.

• Fakta tambahan

Sebelum menggunakan nama Wuhan-400 sebagai nama virus di buku ini, cetakan pertama buku tersebut justru menggunakan Gorki-400, sebelum akhirnya diubah satu tahun kemudian, menjadi Wuhan-400.

(ruf/fin)

Admin
Penulis