PSG vs Dortmund: Meredam Teror Haaland

fin.co.id - 11/03/2020, 07:33 WIB

PSG vs Dortmund: Meredam Teror Haaland

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PARIS - Borussia Dortmund sepertinya belum memberi jeda untuk menghentikan wonderkid-nya, Erling Haaland berhenti mencetak gol.

Pemain Norwegia itu telah mencetak 12 gol dalam 10 laga pertamanya untuk Dortmund sejak didatangkan dari Red Bull Salzburg, Januari lalu. Termasuk saat melawat ke Parc des Princes, kandang Paris Saint-Germain dalam leg kedua 16 besar Liga Champions, dini hari nanti. (Siaran langsung Champions TV 1, pukul 03.00 WIB).

Haaland menjadi teror bagi anak asuh Thomas Tuchel. Di leg pertama, ia mencetak dua gol saat Paris Saint-Germain melawat ke Signal Iduna Park, markas Dortmund, tiga pekan lalu.

"Ya, saya memang membuat dua gol, tapi saya juga membuat banyak kesalahan selama pertandingan ini," ujar Haaland kepada France Football soal penampilannya lawan PSG.

BACA JUGA: Mbah Mijan Minta Jokowi Pecat Mereka yang Terima Keris Pengeran Diponegoro

"Tapi mereka (PSG) punya Mbappe, Neymar dan pemain hebat lainnya. Bermain di Paris, ini akan menjadi cerita lain," sambungnya.

Ya, PSG memang memiliki bomber Kyllian Mbappe. Kendati demikian, secara statistik, pemain termahal di dunia itu memang jauh dari Haaland. Mbappe memilik waktu sekali mencetak gol setiap 91 menit di Ligue 1 dan 84 menit di Liga Champions.

Kendati tidak terlalu buruk, durasi tersebut berbanding terbalik dengan Haaland. Ia mampu mencetak gol setiap 49 menit di Bundesliga. Di level Champions, Haaland bisa mencetak satu gol selama 46 menit.

"Ini gila, kami seperti memiliki striker ajaib" kata gelandang Dortmund, Axel Witsel kepada bundesliga.com usai menyaksikan Haaland memberi hat-trick pada debut pertamanya melawan Augsburg di Matchday 18.

"Untuk tampil di pertandingan pertama dan mencetak tiga gol, itu belum pernah terjadi sejak [Pierre-Emerick] Aubameyang. Kami membutuhkan striker yang lebih kuat, dan klub sangat bagus dalam hal ini. Kami semua senang dia ada di sini," tambahnya.

PSG memang dalam tekanan. Bukan hanya teror dari Haaland dkk, melainkan persentase kemenangan anak asuh Thomas Tuchel terbilang kecil. Ya, selama ini peluan PSG lolos babak sistem gugur Liga Champions adalah 29 persen (dua kemenangan dalam tujuh laga), dibandingkan dengan 67 persen pada babak grup (12 kemenangan dari 18 laga).

Lima dari enam kekalahan Thomas Tuchel di Liga Champions terjadi pada babak sistem gugur (83 persen). Apalagi dalam laga nanti, para fans PSG dilarang menonton karena imbas penyebaran corona. (fin/tgr)

Admin
Penulis