Pengalaman Berharga Zahra Muzdalifah Saat di Markas Tottenham Hotspur

fin.co.id - 09/02/2020, 10:08 WIB

Pengalaman Berharga Zahra Muzdalifah Saat di Markas Tottenham Hotspur

JAKARTA - Olaharaga sepak bola identik dengan olahraga pria. Kendati demikian, bukan berarti perempuan tidak bisa menjadi pesepakbola. Perempuan punya kesempatan yang sama untuk menggeluti cabang olahraga ini bahkan menjadi atlet sepak bola. Seperti halnya Zahra Muzdalifah.

Gadis 18 tahun ini merupakan pemain sayap tim nasional putri Indonesia yang selalu optimis berkecimpung olahraga sepak bola. Zahra mengaku peluangnya untuk terus maju dan berkembang sangat besar. "Yang penting terus dan terus berlatih," kata Zahra pada temu media AIA Championship 2020 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, kemarin.

Catatan menunjukkan, pada AIA Championship 2020, Zahra dan tim Indonesia, Drupadi, menjadi pemenang untuk kategori AIA Women League. Pertandingan dilaksanakan di markas Tottenham Hotspur, London.

Zahra menceritakan pengalamannya saat berada di markas Tottenham Hotspur. Zahra merasa mendapatkan pengalaman berharga saat bermain bersama tim putri Tottenham Hotspur. "Pengalaman yang mengesankan. Menang itu bahagia banget," kata Zahra.

Ia mengakui bahwa lawa mainnya di Tottenham Hotspur tidak bisa dianggap remeh. Namun, tekad untuk mengharumkan nama bangsa kian memacu semangatnya untuk menjadi terbaik.

"Cara bermain mereka agresif banget. Niat enggak mau kalah itu tinggi. Sebelum bola datang di kaki, saya harus sudah mikir, ke mana bola akan saya arahkan. Kalau telat mikir sedikit saja, bola sudah di-intercept lawan," beber Zahra.

"First touch itu important banget. Begitu bola datang di kaki, langsung (bola) diarahkan. Enggak ada waktu untuk kontrol-kontrol dulu," ujar Zahra. Sementara itu, di luar lapangan, Zahra juga mendapatkan pelajaran penting dari tim putri Tottenham Hotspur.

Pada kesempatan yang sama Global Development Coach Tottenham Hotspur Anton Blackwood, mengungkapkan potensi putri Indonesia untuk menjadi pemain sepak bola makin membaik. Dibutuhkan banyak kompetisi untuk menemukan bakat-bakat sepak bola tersebut.

"Saya senang dapat kembali ke Indonesia karena saya melihat Indonesia selalu menyimpan bakat hebat dan merupakan salah satu yang terbaik di Asia," ujar Anton.

Menurut Anton, kompetisi AIA Championship dari tahun ke tahun semakin ketat, setiap negara mengirimkan bakat terbaiknya. Ia bangga melihat pencapaian tim perempuan Indonesia di tahun lalu yang berhasil tampil luar biasa dan menjadi juara hingga mendapat kesempatan untuk berlatih dengan tim Tottenham Hotspur Women. "Melihat kompetisi hari ini, saya yakin tim AIA Indonesia dapat menjadi kompetitor kuat di tingkat regional," imbuhnya.

PT AIA Financial (AIA) perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia untuk kelima kalinya kembali menggelar kompetisi sepak bola AIA Championship 2020 yang diselenggarakan pada Sabtu (8/2) di Lapangan Panahan, Senayan, Jakarta.

Chief Marketing Officer, PT AIA Financial, Lim Chet Ming, mengatakan, AIA telah menjalankan berbagai program sepak bola di Indonesia, salah satunya AIA Championship. "Kami berharap ajang ini dapat mendukung perkembangan sepak bola Indonesia sekaligus membawa masyarakat untuk terus menjalankan gaya hidup sehat melalui olah raga," ujarnya.

Head of Brand and Communication, PT AIA Financial, Madhi Suryanto, mengatakan kompetisi dengan tema “Ciptakan Sejarahmu” sebagai ajakan kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi, menampilkan kemampuan terbaiknya dan meraih prestasi di tingkat internasional.

AIA Championship merupakan ajang yang memberikan kesempatan bagi para bakat sepak bola Indonesia untuk mengembangkan kemampuannya melalui berbagai sesi pelatihan yang akan menyiapkan mereka untuk tampil di level internasional.

Admin
Penulis