JAMBI – Realisasi investasi di Provinsi Jambi pada 2019 melebihi target yang ditetapkan. Dari target Rp4,4 Triliun (T) tercatat dari pengumuman yang baru diumumkan Badan Koordinasi Penenaman Modal (BKPM) RI, Jambi meraih Rp5,2 T.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi Imron Rosyadi.
“Realisasi investasi di Provinsi Jambi Januari - Desember 2019 telah mencapai Rp 5,2 T melebihi target tahun 2019 Rp4,4 T, atau juga meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp. 4,3 T,” akunya saat dikonfirmasi Jambi Ekspres (5/1).
Dirincikannya, untuk perolehan nilai investasi Rp5,2 T ini, bersumber utama dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), serta disokong Penanaman Modal Asing (PMA).
“Realisasi PMDN mencapai Rp 4.437,4 T dan PMA mencapai 54,6 juta US Dollar,” sampainya.
Ditanya faktor naiknya angka investasi di Jambi tahun lalu, Imron mengakui memang ada jenis investasi baru yang masuk, serta ada perluasan investasi yg sudah ada. Namun untuk rincian lengkapnya Imron menyebut belum memegang detilnya. “Saya cari dulu yo, releasenyo, karno ini release baru nasional,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Bos Maxima Integra Ditahan
Yang jelas dari catatan Jambi Ekspres saat mewawancari DPMPTSP PMDN terbesar Provinsi Jambi berada pada sektor tanaman pangan perkebunan dan peternakan. Untuk PMDN realisasi investasi terbesar berada di Kabupaten Kerinci.Sedangkan untuk PMA investasi berada di sektor transportasi, Gudang dan Telekomunikasi masih mendominasi. Yang terbesar seperti ada di Kota Jambi yaknipergudangan sebagai sarana pendukung bisnis online.Dilanjutkan Imron,angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2019 berada pada angka 4,40 persen.
“Dimana kontribusi dari Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi mencapai 21,78 persen,”ujarnya.
Untuk meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Jambi, dia menyebut ada beberapa upaya yang harus dilakukan. Seperti perlu upaya penyederhanaan pelayanan perizinan. “ Dan Alhamdulillah untuk Provinsi Jambi, upaya ini terus kita lakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, mulai dari pelayanan perizinan secara online sampai pada peningkatan sarana dan prasarana pelayanan,” terangnya.
Upaya lain yg harus dilakukan Provinsi Jambi adalah terus membangun pelabuhan yang bertaraf eksport atau internasional yang memiliki kapasitas atau tonase yg besar. “Serta Jambi harus segera mewujudkan kawasan industri atau kawasan ekonomi, ini penting karna para investor ingin kepastian dalam berusaha,” sampainya. (aba)