58 Ribu Ternak di Tangerang Bakal Divaksin PMK, DPKP: Vaksinasi Dosis Lengkap Sampai Booster
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau peternakan hewan di Tangerang-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-
TANGERANG, FIN.CO.ID -- Sekitar 58 ribu populasi hewan ternak di Kabupaten Tangerang, Banten, direncanakan akan disuntik vaksin khusus hewan.
Vaksinasi terhadap hewan ternak ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini sedang mewabah di daerah itu.
(BACA JUGA:Jangan Panik! Wabah PMK Tak Menular ke Manusia, Dagingnya Boleh Dikonsumsi Asal...)
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengajukan kuota vaksin PMK kepada Kementerian Pertanian.
Akan tetapi, pihaknya belum mengetahui berapa jatah vaksin yang akan didapat. Mengingat jumlah vaksin yang diterima Kementan di tahap awal ini terbatas.
"Dapat berapa dosis kita belum tahu yah, karena vaksin yang sudah datang di pusat itukan jumlahnya terbatas hanya 10 ribu dosis, tapi kita sedang usulkan supaya vaksinasi PMK ini bisa dilakukan secepatnya," kata Asep kepada FIN.CO.ID, Selasa 14 Juni 2022.
Nantinya, dia melanjutkan, vaksinasi PMK bagi hewan ternak itu akan dilakukan sampai dosis ketiga atau Booster dalam waktu yang berbeda.
(BACA JUGA:Wabah PMK di Kabupaten Tangerang Meluas, DPKP: Sudah 221 Ekor Hewan Ternak Tertular)
Di tahap pertama, vaksin PMK akan menyasar hewan ternak bibit atau anakan yang usianya masih panjang. Namun, terkait pelaksanaannya pihak DPKP Kabupaten Tangerang masih menunggu informasi dari pusat.
"Iya sama seperti vaksin COVID-19 sampai dosis ketiga, ada dosis penguat atau Booster, untuk jadwal vaksinasinya nanti setelah ada informasi dari pusat, karena kan wabah PMK ini terjadi juga di daerah-daerah lain," tuturnya
Asep juga menyebutkan, dari hasil pendataan ada sekitar 58 ribu ekor hewan ternak di Kabupaten Tangerang terdiri dari sapi, kerbau, domba, dan babi.
Sementara, 221 ekor hewan ternak yang dinyatakan suspect atau positif PMK saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah mendapat pengobatan.
(BACA JUGA:Tukang Jagal Wajib Baca, Begini Prosedur Penanganan Hewan Kurban Iduladha untuk Cegah PMK)
.jpeg)
Sumber:
