Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Melejit, Prabowo dan Anies Ketinggalan

Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Melejit, Prabowo dan Anies Ketinggalan

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan--diolah berbagai sumber

JAKARTA, FIN.CO.ID - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap elektabilitas Ganjar Pranowo mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan cukup unggul jauh dengan nilai 30,3 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangannya, Kamis, 9 Juni 2022.

(BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Munculnya FPI Reborn Ulah Ganjaris, Jubir PSI: Tuduhanya Tak Berdasar)

Ia memperinci, Prabow hanya meraih elektabilitas sebanyak 27,3 persen. Sementara Anies 22,6 persen. Sebanyak 19,9 persen responden menjawab belum tahu.

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu terus merangkak naik sejak Maret 2022. Saat itu, elektabilitas Ganjar hanya 26,3 persen. Sementara elektabilitas Prabowo cenderung mengalami penurunan dibanding capaian sebelumnya yakni 34,3 persen.

Tak hanya Prabowo, elektabilitas Anies juga mengalami penurunan. Pada Maret 2022, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut meraih elektabilitas 23,8 persen.

(BACA JUGA:Head to Head Lawan Ganjar dan Anies, Survei: Prabowo Unggul)

"Keunggulan Ganjar dengan kinerja pemerintah. Kinerjanya positif," kata Deni.

Ada pun survei dilakukan pada 10 hingga 17 Mei 2022 dengan melibatkan 1.220 responden dan dipilih secara acak (multistage random sampling).

Ia mengatakan untuk responden yang dapat diwawancarai secara valid (response rate) sebanyak 1.060 atau 87 persen, dan seluruh responden dilakukan analisis.

(BACA JUGA:Megawati Beri Arahan ke Ganjar Pilpres 2024, Hasto: Lahirlah Pemimpin Bangsa dan Daerah)

Untuk margin of error survei diperkirakan sekitar 3,07 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti, jelas dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: