Wamenkes Dante Saksono Sebut Masih Ada Anggaran Rp1,3 Triliun untuk Belanja Vaksin COVID-19

Wamenkes Dante Saksono Sebut Masih Ada Anggaran Rp1,3 Triliun untuk Belanja Vaksin COVID-19

Ilustrasi - Vaksin COVID-19.-issak ramadhan-fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku masih memiliki anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk kebutuhan belanja vaksin COVID-19 produksi dalam negeri tahun ini.

"Terus terang anggaran yang digunakan untuk pembelian vaksin dalam negeri masih ada untuk 2022 ini. Akan kami serap sebesar Rp1,3 triliun," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin BUMN secara virtual, Kamis, 9 Juni 2022.

(BACA JUGA:Vaksin Merah Putih Akan Masuki Uji Klinis Fase Ketiga)

Ia mengatakan, angka vaksinasi COVID-19 di Indonesia kini sudah mencapai 400 juta lebih suntikan.

Namun, ia memastikan vaksinasi COVID-19 masih akan terus digencarkan lantaran situasi pandemi yang tak menentu.

"Kita tidak tahu kapan pandemi selesai," kata dia.

(BACA JUGA:Mayoritas Vaksin COVID-19 Tidak Halal, Kiai dan Ulama: Jangan Tunduk Pada Mafia Vaksin)

Dante mengatakan, situasi pandemi COVID-19 yang saat ini telah terkendali, dibuktikan dengan pengukuran epidemiologi terhadap sejumlah indikator kasus yang sangat rendah, seperti angka kematian, penularan, keterisian rumah sakit maupun vaksinasi.

Pelandaian pandemi COVID-19 di Indonesia, kata Dante, juga didukung dengan hasil sero survei untuk mengukur kadar antibodi masyarakat Indonesia terhadap risiko penularan SAR-CoV-2 penyebab COVID-19 yang saat ini tinggi atau berkisar 99,2 persen.

"Kenapa kita bagus angkanya, karena sero survei menunjukkan antibodi masyarakat Indonesia tinggi," ujarnya.

(BACA JUGA:Epidemiolog Minta Nama Vaksin Nusantara Diganti: Kita Bukan Pionir)

Meski situasi pandemi mengalami penurunan angka kasus yang signifikan, tapi pemerintah belum mengetahui kapan antibodi masyarakat akan turun.

"Penurunan antibodi masyarakat ini akan dibarengi dengan pemberian booster (suntikan vaksin dosis ketiga). Salah satu alternatif booster tersebut adalah vaksin yang diproduksi BUMN," katanya.

Dante mengatakan Kemenkes akan kembali mengevaluasi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap vaksin COVID-19. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: