Kepercayaan Rakyat Terhadap KPK Menurun, Novel Baswedan Sentil Ketuanya

Kepercayaan Rakyat Terhadap KPK Menurun, Novel Baswedan Sentil Ketuanya

Komisaris Polisi, Novel Baswedan--Instagram / @novelbaswedanofficial

JAKARTA, FIN.CO.ID- Komisaris Polisi, Novel Baswedan menyebut kepimpinan ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Firli Bahuri jadi penyebab kepercayaan masyarakat terhadap KPK menurun.

Hal tersebut berdasarkan, artikel yang diungah Novel Baswedan dengan judul 'Kepercayaan Terhadap KPK Paling Rendah'.

Artikel tersebut berdasarkan hasil survei indikator Politik Indonesia. Dari beberapa lembaga penegak hukum, tingkat kepercayaan terhadap KPK rendah, mencapai 59,8 persen.

(BACA JUGA:KPK Geledah Ruang Kerja Wali Kota Yogyakarta Terkait Kasus Suap Haryadi Suyuti)

(BACA JUGA:Geledah Kantor Summarecon Agung, KPK Temukan Uang Terkait Suap Mantan Wali Kota Yogyakarta)

Novel Baswedan meneruskan jika kinerja KPK makin jauh diharapkan. Ia khawatir jika lembaga antirasuah bisa dibubarkan dan rencana Firli bersama anggota KPK lainya.

Pernyataan Novel Baswedan terhadap KPK diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @nazaqitsha.

"Ulah Pimpinan KPK sekarang ini membuat KPK makin tidak dipercaya masyarakat. Pemberantasan korupsi makin jauh dari harapan. Mendorong KPK dibubarkan khawatir selaras dengan rencana Firli dan kawan-kawan," tulis Novel Baswedan pada 9 Juni 2022.

"Dibiarkan membuat pemberantasan Korupsi dilakukan dengan kepura-puraan, dan pemborosan," sambungnya.

(BACA JUGA:Jadi Penegak Hukum Paling Tak Dipercaya Publik, KPK Beri Respons Santai)

(BACA JUGA:KPK Sita 8 Tanah dan Bangunan Milik Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari)

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri melaporkan kinerja lembaga kepada Komisi III DPR RI dalam rapat kerja (raker) secara tertutup di kompleks Parlemen, Jakarta Rabu 8 Juni 2022.

"Bagaimana kinerja KPK tahun 2022 sampai bulan Juni dibandingkan dengan tahun 2021 lalu," ucap Firli dilansir dari Antara.

Firli meneruskan terkait pemulihan aset yang saat ini meningkat sebesar 17 persen dibandingkan tahun 2021. Dia juga melaporkan program pendidikan poltik yakni program desa antikorupsi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: