Tertunduk Lesu Mengenakan Baju Tahanan, Begini Pengakuan MR Pimpinan Begal Sadis Di Bekasi

Tertunduk Lesu Mengenakan Baju Tahanan, Begini Pengakuan MR Pimpinan Begal Sadis Di Bekasi

Komplotan begal sadis di Bekasi-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID - Polsek Setu Kabupaten Bekasi menangkap tiga dari empat pelaku pembegalan dengan sadis yang biasanya beraksi di wilayah Setu dan juga Bantargebang beberapa waktu sebelumnya.

Ketiga pelaku yang berhasil diamankan diantaranya berinisial SH, MR dan juga A. Pelaku lainnya yang berinisial T juga sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena berhasil kabur pada saat peristiwa terjadi.

(BACA JUGA:DJP: Gak Ada Ampun, Pelaku Tindak Kekerasan di KPP Bekasi Utara Bakal Ditindak Tegas)

Saat ditemui di Polsek Setu, pimpinan kawanan begal berinisial MR mengaku memang sudah sering beraksi di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

"Iya sudah sering selain di wilayah Setu biasanya di wilayah Bantargebang bang," ujar MR yang dihadirkan dalam sesi Konferensi Pers di Kantor Polsek Setu Bekasi, Rabu 8 Juni 2022.

MR menjelaskan bahwa aksi pembegalan tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil berupa barang dan juga uang, yang nantinya akan dibagi rata kepada anggota yang beraksi.

"Biasanya hasilnya kita bagi rata aja bang," jelasnya.

(BACA JUGA:[Mitos Atau Fakta] 'Rep-repan' Saat Tidur Berarti Kita Sedang 'Ketindihan' Genderuwo)

Ia mengaku bahwa aksi pembegalan sadis dengan cara membacok korban meski sudah mendapatkan hasil, tidak hanya satu atau dua kali dilakukan di wilayah Bekasi.

"Kalo untuk wilayah Bantargebang sudah 4 kali bang," pengakuan MR.

Sebagai pimpinan komplotan begal, MR mengungkapkan tidak terlalu memikirkan bagaimana hasil barang aksi pembegalan menjadi uang. Menurutnya ia hanya melakukan aksi dan menerima uang setelah barang terjual.

"Kalau barang dijual kemana sih urusan rekan-rekan saja, saya hanya menerima uang hasil penjualan barangnya," ungkap MR.

(BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling EV Segera Dijual di Indonesia, Harganya 200 Jutaan?)

Untuk memperlancar dan mempermudah anggota yang ikut melakukan aksi pembegalan, pelaku MR mengaku lebih senang merekrut anak di bawah umur.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: