Psikolog Ini Ingatkan Orang Tua akan Efek Pandemi COVID terhadap
Efek Pandemi pada Psikologis Anak, Image oleh: oleh Ivan Dsouza dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pandemi COVID-19 ternyata berdampak pada penurunan kemampuan sosial anak. Demikian kata Psikolog Keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si.
Menurut dia, penyebabnya adalah dikarenakan mereka kesulitan berkomunikasi secara langsung, termasuk juga keterbatasan mereka untuk bergaul dengan teman sebaya.
"Ini betul-betul sesuatu yang menantang selama masa pandemi. Kita tahu bahwa selama masa pandemi, disarankan untuk tetap di rumah saja. Artinya anak-anak tidak bertemu dengan teman-temannya," jelas Anna dalam sebuah pernyataanya, seperti dikutip FIN dari Antara.
Padahal menurut dia, hal ini teramat penting untuk meningkatkan social skill atau kemampuan sosial anak. Jadi ketika tidak ada interaksi yang dimaksud, maka efeknya adalah seperti yang dijabarkan di atas.
(BACA JUGA:Ini Perkembangan Terbaru Vaksin COVID untuk Balita)
(BACA JUGA:Ganas, 60 Persen Kasus COVID Baru di AS Itu Gegara Varian Baru Omicron)
Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si. menambahkan, bahwa menurut sebuah laporan yang datanganya dari ahli di Yogyakarta, ternyata efeknya jelas terhadap keterampilan sosial anak, dengan kondisi ini terjadi setidaknya pada 90 persen anak-anak.
Karena yang namanya social skill meski diajarkan dengan praktek, maka imbasnya terhadap anak-anak dirasa sulit untuk terhindarkan.
Ada pun efek terhadap anak dengan kemampuan sosial yang rendah, menurut Anna Surti, adalah seperti ketidakmampuan mereka untuk bergaul, bekerja sama dan tidak sensitif terhadap sesama.
Sebab itu pula, ia mengimbau para orang tua, untuk membantu putra putri mereka dalam menstimulasi kemempuan sosial buah hati mereka.
Salah satunya lanjut dia, adalah seperti kegiatan amal atau donasi. Menurut dia, hal itu dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian sang anak.
"Jadi memang penting sekali loh. Begitu masa pandemi ini mereda, segeralah mengembangkan, menstimulasi keterampilan sosial anak-anak kita. Misalnya menyisihkan barang-barang yang dia miliki untuk orang lain”.
"Sebetulnya ketika kita mengajak anak berdonasi, itu pun sudah membuat kita melakukan stimulasi terhadap kemampuan sosialnya," tutupnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
