Sahabat Polisi Indonesia Akui Buya Syafii Maarif Sebagai Guru Bangsa
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Sahabat Polisi Indonesia ikut merasakan kehilangan atas kepergian Buya Syafii Maarif.
Menurut Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh, sebagai guru bangsa, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut mengajarkan banyak keteladanan kepada bangsa ini.
(BACA JUGA:Tidak Ada Ucapan Duka dari Habib Rizieq ke Buya Syafii, Pengacara: Tidak Kenal)
(BACA JUGA:Abu Janda Kenang Buya Syafii yang Bela Ahok: Jangan Terulang Politik Kotor di Pilpres 2024)
"Kami, Sahabat Polisi Indonesia sangat kehilangan dan berduka dengan kepergian Buya Syafii. Beliau adalah guru bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Mei 2022.
Fonda juga menyebut Buya Syafii sering mengajarkan kesederhanaan, sesuatu yang saat ini jarang dimiliki oleh sebagian besar tokoh bangsa.
Dalam banyak kesempatan, Buya Syafii tampak tidak ingin diperlakukan secara berlebihan, meskipun beliau adalah petinggi organisasi Muhammadiyah dan figur yang tersohor.
"Di angkutan umum, di tempat umum dan di banyak ruang publik, Buya Syafii selalu menunjukkan kesederhanaan dengan tindakan nyata. Ini menjadi contoh keteladanan bagi kita semua,” jelas dia.
(BACA JUGA:Pesan Buya Syafii ke Denny Siregar: Beribadahlah dengan Membela Negara dari Kelompok Intoleran)
(BACA JUGA:Alissa Wahid Merasa Kehilangan Atas Meninggalnya Buya Syafii)
Terakhir, Fonda juga menganggap sosok Buya Syafii sebagai figur yang mampu menghadirkan perdamaian dan persatuan di Indonesia.
Dalam banyak pengakuan tokoh agama lainnya, pernyataan Buya Syafii selalu memberikan kedamaian dan keteduhan lantaran selalu menyerukan kehidupan bersama yang rukun.
"Di masa kini, Buya Syafii Maarif adalah guru bangsa Indonesia dalam banyak hal. Kita semua berhutang banyak atas keteladanan dan kedamaian yang dicontohkan Buya Syafii,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Cendekiawan Muslim Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat, pukul 10.15 WIB, di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sore harinya dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah di Dusun Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
