Pesan Buya Syafii ke Denny Siregar: Beribadahlah dengan Membela Negara dari Kelompok Intoleran

Pesan Buya Syafii ke Denny Siregar: Beribadahlah dengan Membela Negara dari Kelompok Intoleran

Denny Siregar mencium tangan Buya Syafii dalam satu pertemuan semasa hidupnya. -Twitter-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pegiat media sosial, Denny Siregar ucapkan duka kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii yang meninggal dunia pada Jumat 28 Mei 2022 kemarin. 

"Selamat jalan, guruku. Selamat jalan, panutanku. Selamat jalan, harta negeriku. Innalillahi wainnailaihi radjiun.. Selamat jalan, Buya Syafii Maarif, bapakku.. Selamat jalan," tulis Denny Siregar di Twitter-nya, dikutip Sabtu 28 Mei 2022.

Denny Siregar akui sangat merasa kehilangan wafatnya Buya Syafii. Dia menyebut Buya Syafii adalah satu-satunya ulama kharisma yang dilahirkan oleh Muhammadiyah. 

"Seharian ini sedih terus, berasa kehilangan.. Terimakasih @muhammadiyah yang sudah melahirkan ulama berkharisma sekelas Buya Syafii Maarif," kata Denny. 

Selain kharisma, Denny Siregar mengatakan, Buya Syafii juga adalah tokoh yang sederhana. Tidak tergoda dengan kekuasaan dan kemewahan. 

Berbeda dengan tokoh nasional lainnya, Buya Syafii selalu bepergian dengan sepeda. Dia selalu merendah dan berbaur bersama masyarakat. 

"Banyak tokoh nasional yang pergi saja dikawal motor voojrider, Buya Syafii kemana-kemana pakai sepeda. Beliau menjaga kesehatannya. Banyak orang yang cerita ketemu Buya di puskesmas, di pasar, di angkringan, tidak beda dengan orang-orang sekitar. Ia dihormati karena integritasnya. Buya adalah mutiara," kata Denny Siregar. 

"Sudah ya, Buyaku sayang. Seharian kemarin kutuntaskan sedihku kehilanganmu. Spiritmu yang kubawa sampai akhir hidupku."

Denny Siregar lantas mengungkapkan satu pesan dari almarhum. 

"Sesuai pesanmu kepadaku. 'Nak, hidup ini jangan sia-siakan. Beribadahlah dengan membela negaramu dari kelompok intoleran itu. Itu tugasmu. Selamat jalan, cintaku," tutur Denny Siregar. 

Cendekiawan Muslim Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat, pukul 10.15 WIB, di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sore harinya ia dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah di Dusun Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: