Alissa Wahid Merasa Kehilangan Atas Meninggalnya Buya Syafii

Alissa Wahid Merasa Kehilangan Atas Meninggalnya Buya Syafii

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid sangat merasa kehilangan atas meninggalnya mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafii Maarif pada jumat 27 Mei 2022. 

Alissa Wahid menyebut bahwa semasa hidup, nasihat Buya Syafii selalu menjadi insipirasi saat dirinya merasa gamang dalam hidup. 

"Buya Maarif sering terlintas di kepala saya, saat saya merasa gamang di jalan hidup yang sekarang saya jalani. Tidak mudah untuk istiqomah, kadang ingin menyerah pada tawaran-tawaran nyaman seperti bisnis. Lebih mudah, lebih enak daripada mengurus wadas, kendeng, hak minoritas dan seterusnya," kata Alissa Wahid melalui Twitter, Jumat 27 Mei 2022.

Alissa Wahid mengatakan bahwa Buya Syafii adalah sosok sederhana, tidak berlebihan dalam materi. Almarhum adalah teladan.

(BACA JUGA:Buya Syafii Wafat, Airlangga: Wejangannya akan Selalu Kami Rindukan)

"Saya pengen pindah jalur yang aman nyaman tentram. Tapi setiap mikir ini, saya selalu ingat Buya. Selalu. Sampai ujung usia, Beliau tidak berlebih materi, tidak manja. Tapi hidupnya kaya dengan kesahajaan dan  perjuangan. Mulia. Sungguh teladan utama," ucapnya.

Alissa Wahid menceritakan suatau saat pertemuannya dengan almarhum di pesawat. Buya selalu memberikan pencerahan terkait perempuan dan Islam.

"Suatu ketika pas ketemu di pesawat, kami asyik diskusi tentang perempuan dalam islam, membahas fatima mernissi dan lainnya, lalu disuruhnya saya membaca tulisan seorang ulama perempuan mesir yang beliau lupa namanya," ungkapnya. 

(BACA JUGA:Buya Syafii Meninggal, Jokowi: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Selamat Jalan Sang Guru Bangsa)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengabarkan bahwa Buya Syafii meninggal pada Jumat 27 Mei 2022 sekitar pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im" kata Haedar Nashir. 

"Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya. Pemakaman dll  informasinya menyusul. Haedar Nashir,  PP Muhammadiyah" tuturnya. 

(BACA JUGA:Buya Syafii Wafat, Mahfud MD: Umat Islam dan Bangsa Indonesia Kembali Kehilangan Tokoh Besar )

Kabar meninggalnya cendekiawan muslim ini, ikut mendapat perhatian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Melalui akun media sosial, Jokowi ucapkan belasungkawa. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: