Wanita Jilbab yang Viral Pamer Payudara Kini Muncul Minta Maaf

fin.co.id - 28/05/2022, 16:18 WIB

Wanita Jilbab yang Viral Pamer Payudara Kini Muncul Minta Maaf

TikToker viral pamer payudara (tangkapan layar)

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Wanita berjilbab yang memamerkan payudara di TikTok meminta maaf setelah videonya mendapat kecaman luas oleh sejumlah organisasi Islam. 

Perempuan tersebut muncul dengan sebuah video permintaan maafnya. Dia mengaku bernama Rizki Aulia Marpaun. 

"Saya yang bernama Rizki Aulia Marpaun atau yang disebut dengan ASM sangat meminta maaf kepada keluarga saya terutama Ibu saya dan keluarga besar Marpaun," katanya dikutip videonya, Sabtu 28 Mei 2022.

(BACA JUGA: Viral, Chanel YouTube Johannes Liong Sebar Konten Hoaks, Sebut UAS dan Anies Ditangkap Polisi)

Selain memohon maaf kepada keluarga besarnya, dia juga meminta maaf kepada Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesian (MUI) yang sebelumnya ikut mengecam wanita tersebut. 

"Sya juga memohon maaf kepada Muhammadiyah dan MUI dan seluruh rakyat Indonesia terutama beragama Islam saya bermohon maaf sebesar-besarnya," katanya. 

Dia mengakui menyesal dengan video pamer payudaranya yang sangat tidak terpuji. Dirinya juga berjanji tidak akan mengulanginya. 

(BACA JUGA: TikToker Jilbab Pamer Payudara, MUI dan PBNU Mengecam Keras! )

"Bahwa perilaku saya sangat tidak terpuji, saya menyesal saya tidak mengulanginya lagi. Dan saya juga akan menutup akun TikTok saya yang bernama Bebycah666 atau yang disebut ASM" ucapnya. 

Sebelumnya, Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) beri respon keras terhadap TikToker tersebut. 

Ketua Pengurus Besar NU, Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur menilai, wanita tersebut melecehkan Islam. 

"Malah lebih buruk lagi jika pakai jilbab tapi dadanya malah dibikin sedikit terbuka, ini namanya mengejek atau melecehkan ajaran Islam tentang menutup aurat," ujar kepada wartawan, Kamis 36 Mei 2022.

(BACA JUGA: Video Cewek Cantik Joget Pakai Seragam Pemuda Pancasila Masuk FYP TikTok, Netizen: Otw Daftar PP!)

Gus Fahrur menyebut masyarakat harus menghargai wanita yang sudah berhijab. Namun, jika sudah berhijab, pakaiannya tidak boleh terbuka atau ketat.

"Istilahnya dulu jilbob, pakai jilbab tapi tetap menonjolkan lekuk tubuh bagian dada," jelas Gus Fahrur.

Admin
Penulis