Diancam Pistol Dipaksa Layani Nafsu, Wanita Ini Sukses Perdaya Teman Prianya dan Kabur

Diancam Pistol Dipaksa Layani Nafsu, Wanita Ini Sukses Perdaya Teman Prianya dan Kabur

Ilustrasi - penangkapan.-ist-net

KENDARI, FIN.CO.ID - Polisi menangkap seorang pria yang menodongkan pistol ke wanita. Penodongan itu dilakukan agar wanita temannya tersebut melayani nafsunya.

Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan pihaknya menangkap pria yang diduga mengancam akan membunuh teman wanitanya menggunakan pistol "airsoft gun".

Pengancaman itu dilakukan karena korban menolak diajak berbuat asusila.

(BACA JUGA:Di Hadapan Sang Kakak, Bocah 13 Tahun Jadi Korban Asusila)

Lelaki yang diamankan berinisial MKP (23) yang merupakan karyawan di salah satu laboratorium pemeriksaan kesehatan swasta di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Tersangka ditangkap Satreskrim Polresta Kendari Senin pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wita," katanya, Senin, 23 Mei 2022.

Dia mengungkapkan tersangka ditangkap tanpa perlawanan di indekos di Lorong Rumah Sakit Jiwa, Kecamatan Mandonga, Kendari.

(BACA JUGA:Remaja 17 Tahun Lakukan Tindak Asusila ke Dua Ibu-ibu, Pelaku: Niatnya Bercanda)

Ia menjelaskan pada Minggu (22/5) sekitar pukul 20.13 Wita terduga pelaku awalnya menjemput korban YM (23) yang merupakan teman MKP di Jalan Orinunggu, Poasia Kendari.

"Tersangka MKP menjemput korban menggunakan mobil lalu mengajaknya untuk jalan-jalan," jelasnya.

Setelah sampai di bagian Perkantoran Wali Kota Kendari, lanjut Fitrayadi, terlapor menghentikan mobilnya dan mematikan mesin kemudian memegang tangan korban dan membaringkan kursi korban lalu mencoba melakukan perbuatan tak senonoh.

Fitrayadi melanjutkan korban menolaknya dengan cara mendorong tubuh terlapor namun tersangka MKP mengeluarkan pistol airsoff gun dan menodongkan kepada korban.

"Tersangka menodongkan pistol airsoft gun sambil mengatakan 'kalau kamu tidak mau ikuti mauku saya bunuh kamu'," ucap Fitriyadi menirukan ucapan tersangka.

Menerima tindakan tersebut, korban berusaha membujuk terlapor dengan mengatakan agar tidak melakukan hal itu di tempat tersebut, namun di hotel. Korban pun menyerahkan ATM agar menyewa hotel sebagai upaya bisa bebas dari tersangka.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: