Petugas Lapas Kelas II A Kota Bekasi Harus Anggap Warga Binaan Sebagai Saudara, Maulidi: Mereka Masih Punya...

Petugas Lapas Kelas II A Kota Bekasi Harus Anggap Warga Binaan Sebagai Saudara, Maulidi: Mereka Masih Punya...

Narapidana di Lapas Lapas Kelas IIA Kota Bekasi salat Idulfitri.--

BEKASI, FIN.CO.ID - Para petugas di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas) jangan hanya menganggap para warga binaan sebagai orang yang mendapat dan menjalankan hukuman. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Maulidi Hilal saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Kota Bekasi, Senin, 16 Mei 2022.

(BACA JUGA:Puncak Macet Parah, Antrean Kendaraan 18 Km Sampai Cianjur, Pengemudi Terjebak hingga 2 Jam)

Maulidi juga menyampaikan jika para petugas, harus bekerja dengan kreativitas tanpa batas untuk Lapas.

"Oke benar, dari segi hukum di negara ini mereka sebagai narapidana, tapi sebagai petugas jangan menganggap warga binaan sebagai narapidana saja tapi mereka itu adalah saudara kita yang harus kita bangun kepribadiannya," ungkap Maulidi Hilal saat ditemui di Lapas Kelas IIA Kota Bekasi, Senin 16 Mei 2022.

Menurutnya, para petugas Lapas mempunyai tugas membangun kepercayaan para narapidana, agar pada saat keluar nanti, para warga binaan dapat percaya diri kembali ke masyarakat. 

"Para petugas harus membangun kepercayaan diri karena dalam sistem kepemasyarakatan mereka itu adalah satu disorganisasi, ada keretakan hubungan dirinya dengan tuhannya, dirinya dengan keluarganya dan dirinya dengan masyarakat dan negara dan jadi ini tugas kami, menyatukan kesatuan hubungan," tuturnya.

(BACA JUGA: Satu Keluarga di Pandeglang ODGJ, Dinsos Kabupaten Pandeglang Lakukan Ini)

Tidak hanya membangun percaya diri, Maulidi Hilal menjelaskan, para petugas Lapas juga harus membangun kepribadian dan juga mental warga binaan agar pada saat keluar mereka dapat mencari kehidupan yang baru dan benar.

"Kita juga harus bisa bangun kepribadiannya, disiapkan mentalnya dan harus disiapkan kembali ketika ke masyarakat nanti, bagaimana mereka bisa mencari penghidupannya karena saya yakin mereka masih punya hati nurani," jelasnya.

Dalam kesempatan tetsebut Maulidi Hilal menerangkan saat ini di indonesia 80% di huni oleh para tahanan narkoba, namun pihaknya tetap memberikan pendidikan keterampilan yang sama antar tahanan jenis lainnya dikarenakan ia yakin setelah keluar para warga binaan masih mempunyai hati nurani.

"Saya yakin mereka masih punya hati nurani, mereka masih punya niat baik untuk kembali ke keluarga serta membangun bangsa, dan ini yang harus kita bangkitkan, internal motivasi yang harus kita bangkitkan dari diri mereka," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: