Awal Tahun 2022, Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp35,2 Triliun

Awal Tahun 2022, Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp35,2 Triliun

Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp35,2 Triliun-Istimewa-

Bulan lalu, IndiHome dan Telkomsel menyepakati kerja sama dengan Netflix sebagai upaya untuk menawarkan konten terdepan bagi pelanggan TelkomGroup. 

Dengan layanan yang menjangkau hingga 498 dari total 514 IKK di Indonesia, IndiHome memegang peran penting dalam mendorong pengembangan masyarakat digital.

Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp21,3 triliun. Jumlah pelanggan Telkomsel pada akhir Maret 2022 mencapai 175,0 juta pelanggan dengan pengguna mobile data sebanyak 119,8 juta pelanggan (tumbuh 4,3% YoY).

(BACA JUGA:Dukung Pengusaha Lokal Naik Kelas, Leap-Telkom Digital Sapa Kota Khatulistiwa)

Lalu lintas data juga tumbuh 19,2% dari periode yang sama tahun lalu. Total BTS yang dimiliki Telkomsel hingga akhir triwulan pertama 2022 mencapai 247.930 unit atau tumbuh 5,9% YoY di mana 197.721 di antaranya adalah BTS 3G/4G/5G. 

Sektor Digital Business menjadi mesin pertumbuhan baru bagi Telkomsel yang didorong oleh pertumbuhan yang sehat dari Data & Digital Services yang berpotensi untuk terus tumbuh ke depannya. 

Telkomsel memperkenalkan PT Telkomsel Ekosistem Digital (dengan identitas brand perusahaan: INDICO), yang menjadi digital powerhouse dengan fokus utama meningkatkan inovasi digital yang customer-centric, dengan menawarkan produk dan layanan di sektor bisnis digital, melengkapi kapabilitas Telkomsel di bisnis konektivitas seluler. 

INDICO diposisikan sebagai holding company yang berdiri sebagai company's digital initiative enabler & orchestrator yang di tahap awal pengembangan akan mengawal tiga anak perusahaan dari portofolio bisnis vertikal Telkomsel yang sedang berkembang di sektor digital. 

(BACA JUGA:Telkom Pantau Kesiapan Jaringan Infrastruktur Telekomunikasi, Pastikan Pelayanan Prima Jelang Lebaran 2022)

Yakni kesehatan (health-tech) melalui layanan aplikasi Fita, pendidikan (edu-tech) melalui layanan aplikasi Kuncie, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo, yang akan memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian digital nasional.

Hingga Maret 2022, segmen Enterprise mencatat pendapatan Rp4,2 triliun atau tumbuh 1,9% YoY, di mana layanan B2B IT Services dan layanan digital untuk korporasi menjadi kontributor terbesar. 

Sejalan dengan strategi utama di tahun 2022, pada April 2022 Telkom telah mengambil alih Telkomsigma menjadi anak usaha langsung.

 Langkah ini merupakan bagian dari transformasi TelkomGroup dalam penataan portofolio bisnis yang bertujuan untuk memperkuat sekaligus mengakselerasi Telkomsigma untuk menjadi B2B IT Service Leader Company.

Sementara itu, segmen Wholesale  dan International mencatat pendapatan Rp3,9 triliun atau tumbuh 16,0% YoY yang terutama berasal dari pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi dan layanan wholesale voice internasional. 

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel membukukan pendapatan Rp1,87 triliun atau tumbuh 21,5% YoY dengan EBITDA dan laba bersih tumbuh 28,8% dan 33,9%. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: