Arus Mudik Lebaran, Polisi Catat 279 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas dan 39 Orang Meninggal
Polisi Mencatat sebanyak 279 kecelakaan lalu lintas arus mudik lebaran 2022--PMJ news
JAKARTA, FIN.CO.ID- Berdasarkan catatan kepolisian sebanyak 279 kasus mengalami kecelakaan lalu lintas, dalam perjalanan arus mudik lebaran 2022.
Kasus kecelakaan yang terjadi, terdapat 39 orang meninggal dunia selama arus mudik lebaran berlangsung. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko.
"Data kecelakaan lalu lintas kami, terjadi sebanyak 279 kejadian dengan 39 orang meninggal dunia," ujar Pol Gatot sebagaimana dikutip FIN dari NTMC Polri pada Minggu, 3 Mei 2022.
Gatot meneruskan, para pemudik yang mengalami luka berat berjumlah 45 orang. Dan korban luka ringan sebanyak 362 orang.
(BACA JUGA:Ali Syarief Meminta Presiden Jokowi Untuk Berhentikan Budi Santosa Sebagai Rektor)
(BACA JUGA:Korlantas Polri Prediksi Hari Kedua Lebaran 2022 Padati Puncak Bogor )
Kabag penum menerangkan kerugian kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran tersebut mencapai hampir Rp 500 juta.
Selain itu, Polri juga mencatat adanya 18.677 pelanggaran lalu lintas dalam perjalanan arus mudik lebaran 2022.
Total pelanggar tersebut sebanyak 1.954 pelanggar diberikan sanksi tilang dan 16.733 lainnya hanya mendapatkan sanksi teguran.
Kabag Penum menyebut, volume kendaraan yang mengarah keluar Jakarta telah berkurang sebesar 4 persen pada H-2 Lebaran, Sabtu, 30 April 2022.
“Terjadi penurunan sebanyak 4 persen atau 217.081 unit,” jelasnya.
Di informasikan, sejak H-2 Lebaran atau pada Sabtu, 30 April 2022 volume kendaraan yang mengarah keluar Jakarta telah berkurang. Volume kendaraan mengalami penurunan sebanyak 4 persen atau sekitar 217.081 unit.
(BACA JUGA:Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Km 47 Hingga Km 70)
Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mencatat rekor lalu lintas tertinggi pada arus mudik Lebaran 2022 yakni sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak).
Sumber:
