Ali Syarief Meminta Presiden Jokowi Untuk Berhentikan Budi Santosa Sebagai Rektor

Ali Syarief Meminta Presiden Jokowi Untuk Berhentikan Budi Santosa Sebagai Rektor

Tangkapan layar tulisan Rektor Budi Santosa Purwokartika--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Akademisi Cross Culture, Ali Syarief angkat bicara terhadap Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santosa Purwokartiko yang melakukan  rasisme.

Diketahui, melalui artikelnya Budi Santosa dinilai menyindir pakaian hijab merupakan sebagai manusia gurun.

Tulisan Budi Santosa pun menjadi viral di sosial media karena dituding mengandung unsur diskriminasi suku, ras, afama, dan antargolongan (SARA).

Ali Syarief melalui akun Twitternya, meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberhentikan Budi Santosa sebagai rektor.

"Saran saya, karena Rektor itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, maka pantas bila @Jokowi mencopot jabatan rektor Budi Santosa," ucap Ali Syarief sebagaimana dikutip FIN dari @alisyarief pada Selasa, 3 Mei 2022.

"Tulisanya menyebabkan keonaran di masyarakat. Bahkan @mohmahfuhmd pun, turut mengomentarinya, keilmuan profesor-tercermin pada etikanya," sambungnya.

(BACA JUGA:Fadli Zon Soal Viralnya Prof Budi Santosa: 'Islamfobia' Segera Dihentikan)

(BACA JUGA:Mardani PKS Soal Prof Budi Santosa: Tindakan Rasis Negeri Ini Tidak Boleh Apalagi Seorang Akademisi)

Ali Syarief dalam twettnya juga mempertanyakan di era masa Jokowi sudah banyak Islam Phobia.

"Mengapa para Islam Phobia, atau pembenci Islam itu, tumbuh subur bak cendawan, di era @Jokowi,' ungkapnya.

Sebelumnya, Budi Santosa menulis artikel pada 27 April, Ia mengakui mewawancarai beberapa mahasiswa yang ikut mobilitas mahasiswa ke luar negeri.

Kata dia, bahwa mereka adalah mahasiswa dari program Dikti yang dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Dia mengatakan bahwa para mahasiswa ini tidak hobi demo. 

"Tidak satu pun saya mendapatkan mereka ini hobi demo. Yang ada adalah mahasiswa dengan IP yang luar biasa tinggi di atas 3.5 bahkan beberapa 3.8 dan 3.9" katanya. 

Dia mengatakan, para mahasiswa ini tidak pernah berbicara soal agama. Seperti kehidupan setelah mati. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: