Dahulukan Mana, Menafkahi Ibu Atau Istri Dalam Ajaran Islam?

Dahulukan Mana, Menafkahi Ibu Atau Istri Dalam Ajaran Islam?

Ilustrasi - Ibu (Pexels)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pertanyaan mengenai lebih prioritas yang mana, menafkahi Ibu yang telah melahirkan kita, atau menafkahi Istri yang telah melahirkan anak-anak kita, seolah menjadi pertanyaan banyak kaum adam di muka bumi. 

Lalu, bagaimana jika hal itu dilihat dari sudut pandang agama Islam? 

Seorang laki-laki ketika sudah menikah, jadi memiliki dua wanita spesial dalam hidupnya, yaitu Ibu yang sudah berjuang mengandung, melahirkan dan merawat sampai dewasa, serta Istri yang selalu menemani suami sepanjang waktu kedepan hingga akhir hayat memisahkannya. 

(BACA JUGA:Berikut Adab dan Sunnah Sebelum Berangkat Salat Idul Fitri dan Sesudahnya)

Sebagai istri, hendaknya mendukung suami melakukan ketaatan kepada Allah, salah satunya adalah dengan menghormati orang tua. 

Mengapa hal itu harus dilakukan? 

Karena ketika seorang anak laki-laki sudah menikah, bukan berarti boleh melupakan orang tua. 

Namun demikian, sang suami juga harus memahami skala prioritas sehingga tidak menimbulkan permasalahan di keluarga. 

(BACA JUGA:Viral Video Mesra Arya Saloka dan Amanda Manopo, Roy Suryo: Itu Beneran, Natural, Teman Tapi Mesra)

Didalam Islam, seorang suami memiliki kewajiban menafkahi istri dan anak, sebagai konsekuensi dari akad nikah yang telah diucapkan. 

Namun demikian, bagaimana dengan menafkahi orang tua?

Ibnu Mundzir "Para ulama sepakat tentang kewajiban menafkahi kedua orang tua tidak punya pekerjaan atau kekayaan dengan harta anak mereka"

Jika seorang suami sudah memenuhi nafkah istri dan anaknya dan masih memiliki harta berlebih, maka dia boleh memberikan kepada orang tua. 

(BACA JUGA:Sering 'Paksa' Jamaah Untuk Sedekah, Ternyata Uangnya Oleh Ustaz Yusuf Mansur Digunakan Buat Ini)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: