Pria Ini Katain Anies 'Orang Yaman' PSI Pasang Badan: Keliru, Dia Orang Indonesia!
Tangkapan layar pria kemayu warga SBY sindir spanduk Anies Baswedan-Istimewa-
JAKARTA, FIN.CO.ID- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika disindir oleh seseorang sebagai 'Orang Yaman.'
Seperti diketahui, salah satu video seorang pria viral di media sosial. Pria itu menyindir baliho Anies Baswedan yang dipasang di salah satu sudut Kota Surabaya. Pria itu menyebut Anies sebagai Orang Yaman.
Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar lantas membela Anies. Michael menyebut Anies orang Indonesia.
(BACA JUGA:Denny Siregar Soal Kaos Bergambar Anies Baswedan: Udah Jangan Dinyinyirin Mulu)
"Keliru! Gubernur Anies itu adalah orang Indonesia," Kata Michael, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu 30 April 2022.
Michael mengatakan bahwa PSI menolak segala bentuk rasisme kepada siapapun.
"Kita harus sudahi perpecahan, dan PSI tegas menolak rasisme oleh siapapun kepada siapapun. Menilai seseorang harus bicara ide dan gagasan," katanya.
Michael bilang PSI tidak terima dengan narasi rasisme. Dia mengatakan, jangan sampai rasis dan hinaan terjadi di Pilpres 2024.
(BACA JUGA:Kaos 'Anies Presiden' Murni Inisiatif Warga, Jubir PSI Gak Mau Tahu: Anies Harus Tanggung Jawab! )
"Kami tentunya tidak bisa terima narasi yang seperti ini. Tidak hanya soal Pak Anies, ini soal menjaga ke-Indonesiaan kita," ujar Michael.
"Bersikap rasis dan mengungkit SARA untuk menjatuhkan orang membuat makin sempit pikiran kita. Makin tidak ada ujungnya hina-hinaan, bahkan bisa terus sampai 2024 kalau tidak di-stop," tambahnya.
Michael mengimbau kepada kader PSI agar tidak ikut-ikutan memancing perselisihan dengan rasisme hingga terjadi perpecahan.
(BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Ini Orang yang Bagikan Kaos 'Anies Presiden' di Mudik Gratis)
"Kami berharap tindakan tersebut tidak memancing perselisihan. Kader PSI jangan ikut-ikutan, kader parpol harus jadi contoh. Jangan serang orangnya, jangan benci etnis. Kita bicara kebijakan dan gagasan, dan bagaimana kita membangun persatuan bangsa. Kalau terpecah belah, bangsa ini akan sulit maju," imbuh Michael.
.jpeg)
Sumber:
