JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan), Tatak Ujiyati angkat bicara mengenai seorang pemudik kenakan kaos yang bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Diketahui, terdapat seorang menggunakan kaos bergambar Anies yang bertuliskan 'Anies Baswedan Presiden Indonesia' saat mengikuti program mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 27 April 2022.
Melalui akun Twitternya, Tatak Ujiyanti menampilkan sebuah foto dalam tweetnya seseorang yang di belakang Anies Baswedan yang memakai kaos 'Anies Baswedan untuk Presiden'.
Tatak Ujiyanti mengatakan bahwa kaos putih bertuliskan 'Anies Baswedan Presiden Indonesia' bukanlah hasil pembagian oleh Anies atau dari timnya. Ia juga menjelaskan bahwa orang yang menggunakan kaos tersebut di luar masa kampanye Calon Presiden (Capres).
(BACA JUGA: Anggota DPRD DKI Kecam Soal Kaos Bergambar Anies Baswedan Jadi Sorotan)
(BACA JUGA:Jubir PSI Tuding Anies Bagikan Kaus 'Kampanye' ke Pemudik, Geisz Chalifah: Kalimat Elu Ini Udah Menuduh)
Tatak meneruskan, Anies Baswedan sendiri saat ini tidak terdaftar sebagai Calon Presiden 2024. Ia menilai bahwa tidak ada pelanggaran UU Pemilu, pelanggaran asas pemerintahan yang baik ataupun pelanggaran dalam hal tersebut.
"Orang tersebut pakai kaos capres di luar masa kampanye. Anies saat ini bukan terdaftar sebagai calon presiden. Pelanggaran UU Pemilu? tidak," ucap Tatak Ujiyati sebagaimana dikutip FIN dari @tatakujiyati pada Jumat,29 April 2022.
"Kaos tersebut inisiatif orang itu sendiri, bukan hasil pembagian oleh Anies/timnya, Melanggar asas pemerintahan yang baik? tidak. melanggar etika? Tidak,"sambungnya.
(BACA JUGA: Kaos Anies Baswedan untuk Presiden di Mudik Gratis, Wagub DKI: Tak Perlu Diributkan Lagi)
Selain itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tak perlu lagi meributkan kaos "Anes Baswedan untuk Presiden".
Riza menyebut dalam kasus tersebut tidak ada praktik politik praktis di dalamnya.
"Kegiatan itu tidak ada hubungan dengan kegiatan politik praktis apa pun, maupun Pilpres, Pilkada, Pileg, tidak ada hubungannya," katanya di Bala Kota, Kamis, 28 Aprl 2022.
Menurut dia, adanya sejumlah orang yang menggunakan kaus berwarna putih itu hanya kebetulan dan tidak perlu diributkan.
"Itu kan bisa saja itu kaus yang lain juga kan tidak dimaksudkan dikoordinasi, tidak dimaksudkan diatur," ucapnya.