Viral, Ustaz Andri Sebut Buzzer Denny Siregar dan Abu Janda Dibayar Negara untuk Hancurkan Islam

Viral, Ustaz Andri Sebut Buzzer Denny Siregar dan Abu Janda Dibayar Negara untuk Hancurkan Islam

Ustaz Andri Kurniawan (Tangkapan layan video) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Viral di media sosial, ceramah Ustaz Andri Kurniawan menyindir para buzzer yang kerap menghina Islam. 

Ustaz Andri mengatakan, para buzzer itu sengaja dipelihara oleh negara. Bahkan dia menyebut, buzzer digaji oleh negara dengan APBN. 

Tujuan adanya Buzzer, kata Ustaz Andri, untuk memperkuat sekuler di tanah air hingga akhirnya ada ruang untuk kebangkitan Komunis. 

Ustaz Andri lalu menyebut buzzer yang dimaksud adalah Denny Siregar, Ade Armando dan Abu Janda. 

(BACA JUGA:Soal Larangan Ekspor Minyak, Denny Siregar: Jokowi Berpihak Kepada Rakyat Kecil Bukan Oligarki)

"Pemerintah untuk memperkuat sekulerisasi di Indonesia, yaitu mendirikan kelompok buzzer. Ade Armando, Abu Janda, Denny Siregar dan lain-lain," kata Ustaz Andri dikutip dari potongan video ceramahnya yang diunggah oleh akun TikTok @mujahidd_bandung, Rabu 27 April 2022.

Dia mengatakan, para buzzer itu disediakan anggarannya sebesar Rp74 miliar dari APBN. 

"Digaji langsung dari pemerintah, ambil dari APBN, berapa kiri-kira gaji para buzzer-buzzer itu, 74 miliar," katanya. 

(BACA JUGA:Dr Tifa Bilang Orang Munafik yang Nyata Itu Gembong Denny Siregar, Abu Janda dan Eko Kuntadhi)

"Tugasnya menghancurkan Islam di Indonesia" sambung dia. 

Dia kemudian menyebut Ade Armando yang beberapa kali dipolisikan terkait kasus penistaan Agama, tetapi tidak diproses. 

"Ade Armando ini orang minang, dosen Universitas Indonesia dan seorang muslim. Tapi ditugasi oleh pemerintah untuk melecehkan Allah, Rasulullah, Islam, Al-Quran dan melecehkan ulama," ujarnya. 

"Di Indonesia ini kan ada undang-undang KUHP pasal 156 A tentang penodaan agama. Indonesia kan negara hukum, kira-kira pernah tidak Ade Armando ditangkap. Tidak pernah, karena dia ditugasi negara," ujarnya.

Selain Ade Armando, Abu Janda juga pernah dipolisikan. Tetapi tidak diproses. Karena dia menilai, mereka para buzzer ditugasi oleh negara. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: