Nicho Sialalahi Soal Jokowi Ogah Putuskan Pandemi Jadi Endemi: Semakin Jelas Akan Kepentingan Bisnis

Nicho Sialalahi Soal Jokowi Ogah Putuskan Pandemi Jadi Endemi: Semakin Jelas Akan Kepentingan Bisnis

Presiden Jokowi Perjuangakan Sistem Kesehatan Dunia di Presidensi G20-ekon.go.id-ekon.go.id

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Aktivis Nicho Silalahi kecam dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan perlu enam bulan untuk mempersiapkan masa transisi dari pandemi menjadi ke endemi.

Keputusan Jokowi tersebut agar Indonesia tetap waspada tidak mengalami tren penularan kasus covid-19 yang tinggi seperti omnicron.

Melalui akun Twitter pribadinya, Nicho Silalahi mencurigai bahwa pandemi ini adanya kepentingan bisnis masker sebagai kebutuhan pokok.

Lanjutnya, Nicho mengatakan bahwa masyarakat ditipu oleh Jokowi dengan peralihan menggunakan masker.

"Semangkin jelas kalau Plandemik ini sarat akan kepentingan bisnis, sekarang MASKER pun sudah menjadi barang kebutuhan pokok.," ucap Nicho seperti dikutip FIN dari @Nicho_Silalahi pada Selasa,26 April 2022.

"Eh sialnya Jokowi bebas tidak menggunakan masker tapi rakyat dikibulu dengan kata 'Transisi Masker'," sambungnya.

(BACA JUGA:Jokowi Ogah Buru-buru Putuskan COVID-19 Jadi Endemi, Mesti Ada Transisi 6 Bulan)

(BACA JUGA:Satgas COVID-19 IDI: Tetap Pakai Masker Meski Pandemi Mau Beralih ke Endemi)

Sebagaimana diketahui,  Presiden Jokowi mengatakan pemerintah tidak ingin tergeasa dalam menentukan masa transisi dari situasi pandemi Covid-19 menjadi ke endemi.

"Ada tahapan-tahapan, kita tidak perlu tergesa-gesa karena apa pun kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa; sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu harus," kata Jokowi di Jakarta, Senin, 25 April 2022.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan terkait potensi transisi dari masa pandemi ke endemi jika tidak terjadi lonjakan kasus setelah mudik Idul Fitri 1443 H.

Dia menambahkan setidaknya perlu enam bulan untuk mempersiapkan masa transisi dari pandemi ke endemi. Ia tidak ingin Indonesia langsung melonggarkan protokol kesehatan, seperti membolehkan masyarakat melepas masker meskipun kasus COVID-19 menurun drastis.

"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain, langsung buka masker. Ini mesti ada transisi kira-kira enam bulan. Kami lihat seperti apa. Baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker, ada tahapan," jelasnya.

(BACA JUGA:Pendemi di Indonesia Cukup Terkendali, PPKM Tetap Diperpanjang )

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: