Roy Suryo Ungkap Empat Alasan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Bohong

Roy Suryo Ungkap Empat Alasan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Bohong

Pakar Telematika dan Mantan Menpora Roy Suryo -Istimewa-Istimewa

JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memberikan empat alasan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak kunjung selesai.

Selain itu Roy Suryo menyebutkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan proyek bohong.

Melalui akun twitter pribadinya, Roy Suryo menjelaskan empat alasan kenapa proyek kereta cepat Jakarta Bandung disebut proyek bohong.

Pakar telematika Roy Suryo menyebutkan PT KCIC layak disebut bohong karena mundurnya kepastian jadinya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kenapa KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) tersebut layak disebut BOHONG: target 2017, mundur 2019, mundur 2011...dst," ucap Roy Suryo dikutip dari @KRMTRoySuryo2 pada Senin, 25 April 2022.

(BACA JUGA:Viral Postingan Riders Tri Suaka yang 'Wow', Plt Wali Kota Bekasi Ikut 'Senggol' Begini)

(BACA JUGA: Jalan Tol Ini Digratiskan 10 Hari Selama Arus Mudik)

Lanjutnya dalam tweetnya Roy Suryo memaparkan foto judul berita mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Berita tersebut berjudul 'Jokowi Ralat Janjinya: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kini Boleh Pakai Duit APBN'.

Roy Suryo pun menyindir proyek kereta cepat tidak menggunakan duit APBN.

"(Katanya) tidak pakai APBN," Ucap Roy Suryo.

Roy Suryo mengatakan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menghabiskan dana mencapai satu triliun lebih. dana tersebut melebihi kereta cepat di Jepang.

"Biaya melonjak 114,24 T (lebih mahal dari Jepang), Rute hanya dari Halim ke Padalarang/Gedebage (sambung angkot) jadi ya KECEBONG," tuturnya.

Sebelumnya, Roy Suryo menyebut proyek kereta cepat Jakata-Bandung merupakan 'Kecebong' atau Kereta cepat boong-boongan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: