Soal NII, Fadli Zon Semprot Moeldoko: Beginilah Kalau Pejabat Tak Cerdas dan Tak Pahami Sejarah, Seenaknya...

Soal NII, Fadli Zon Semprot Moeldoko: Beginilah Kalau Pejabat Tak Cerdas dan Tak Pahami Sejarah, Seenaknya...

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.-Twitter/@fadlizon-

JAKARTA, FIN.CO.ID  – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang menyatakan Negara Islam Indonesia (NII) saat ini lebih mengerikan dari NII masa Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar. 

Ucapan Moeldoko itu langsung direaksi oleh anggota komisi I DPR RI, Fadli Zon. 

(BACA JUGA:Densus Ungkap Jaringan NII, MS Kaban: Apakah Ada Dendam Karena Jokowi Kalah di Sumatera Barat?)

Dia menyebut ucapan Moeldoko itu menunjukkan dirinya sebagai pejabat yang tidak cerdas dan tidak memahami sejarah. 

“Beginilah kalau pejabat tak cerdas dan tak memahami sejarah. Seenaknya lakukan framing dan stereotyping,” kata Fadli Zon melalui akun Twitter @Fadlizon seperti dkutip FIN pada Minggu (24/4/2022).

Sebelumnya Moeldoko berbicara terkait penangkapan sejumlah orang yang terlibat NII oleh Densus 88.

Kelompok ini dikabarkan akan jatuhkan rezim jokowi menggunakan golok sebagai senjata.

(BACA JUGA:Ternyata NII Biangnya Seluruh Jaringan Teroris di Indonesia) 

“Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, dan termasuk pengusaha,” terang Moeldoko di kanal Youtube Offiicial iNews, Sabtu, 23 April 2022. 

Moeldoko mengklaim NII saat ini jauh lebih berbahaya atau dasyat dibanding dari NII pada masa Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar. 

Pasalnya, NII saat ini tidak mudah dikenali. Karena dinilai pergerakannya tak sepenuhnya memakai senjata.  

Sehingga tidak mudah ditangkap dan pemberontakan tidak mudah diselesaikan. 

(BACA JUGA:Jaringan NII Siap Gulingkan Pemerintah Pakai Golok, Fadli Zon: Yang Benar Aja)

“Ini jauh lebih dahsyat. Kenapa dahsyat? Kalau pergerakan senjata, dia mudah dikenali, pelakunya mudah ditangkap, dan mudah diselesaikan,” urainya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: